Garut News ( Senin, 03/03 – 2014 ).
Sejak hampir dua tahun terakhir Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Garut laksanakan program penanggulangan TB (Tuberkulosis).
Program ini diluncurkan PPA (Pimpinan Pusat Aisyiyah) sebagai PR (Principal Recipient) melalui PWA (Pimpinan Wilayah Aisyiyah) Jawa Barat sebagai SR (Sub Recipient) diteruskan pada PDA (Pimpinan Daerah Aisyiyah) Garut menjadi SSR (Sub Sub Recipient).
“Hingga kini mencakup tujuh kecamatan, di antaranya Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Samarang, Cilawu, Karangpawitan dan Kecamatan Wanaraja,” ungkap Kordinator Pelaksana program ini, dr Sakinnah Ginna R, baru-baru ini.
Program tersebut, melatih 72 kader TB Aisyiyah, 65 PMO (Pengawas Menelan Obat), serta 20 Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Toma) membantu sukseskan sosialisasi.
“Selain itu SSR Garut kerap melaksanakan home visit (kunjungan ke rumah pasien TB), serta senantiasa menjalin silaturahmi dengan PKM atawa Fasyankes di wilayah kerja program,” tambah Hj Ai Rustini, S.Ag Ketua SSR Garut.
Hingga tri wulan keempat 2013 Community TB Care ‘Aisyiyah Garut, juga menjaring tak kurang 400 suspek TB, beberapa ketahuan positif TB di antaranya terdapat sudah sembuh setelah tuntas minum obat selama enam bulan.
Para kader, mereka tak bosan menyampaikan beragam penyuluhan hingga ke pelosok agar masyarakat memahami bahaya penularan penyakit, lantaran Kuman Mycobacterium Tubercuosis ini, beber Ginna, menambahkan.
***
SB, JH.