30 Mei 2016, Bumi dan Mars Bakal Berdekatan

30 Mei 2016, Bumi dan Mars Bakal Berdekatan

849
0
SHARE

Garut News ( Jum’at, 20/05 – 2016 ).

Ilustrasi ukuran Mars dari sudut pandang manusia sepanjang tahun 2016. (NASA).
Ilustrasi ukuran Mars dari sudut pandang manusia sepanjang tahun 2016. (NASA).

— Peristiwa astronomi menarik akan terjadi pada 30 Mei 2016 ke depan. Bumi dan Mars akan berdekatan!

Namun, jangan khawatir. Planet biru dan merah itu takkan senggol-senggolan, apalagi saling menabrak. Jangan membayangkan ada bencana karena peristiwa itu.

Bagaimana keduanya bisa saling berdekatan?

Jadi, setiap planet di Tata Surya punya orbitnya sendiri-sendiri. Bumi mengorbit Matahari dari jarak rata-rata 149,6 juta kilometer selama 365 hari. Mars mengorbit Matahari dari jarak rata-rata 227,9 juta kilometer selama 687 hari.

Selama mengorbit, ada kalanya Bumi dan Mars berada pada sisi Matahari yang sama. Ada kalanya juga berada di sisi berbeda.

Nah, pada 30 Mei 2016 ke depan, Bumi dan Mars bakal berada pada sisi yang sama. Susunannya sedemikian sehingga bila manusia melihatnya dari angkasa, Matahari, Bumi, dan Mars bakal tampak segaris.

Kesegarisan itu membuat jarak antara Bumi dan Mars lebih dekat. Dalam astronomi, peristiwa itu dinamakan oposisi.

Jarak terjauh antara Bumi dan Mars mencapai 401 juta kilometer. Pada 30 Mei 2016 nanti, jarak antara keduanya hanya 75,3 juta kilometer. Bayangkan, hampir seperenam dari biasanya.

Rekor jarak terdekat Bumi dan Mars adalah 55,76 juta kilometer, terjadi pada tahun 2003. Jarak sedekat itu baru akan terjadi lagi tahun 2287.

Apa yang bisa dinikmati dari posisi Mars yang lebih dekat?

Bagi awam, kedekatan Bumi dan Mars menguntungkan pengamatan. Tanggal 30 Mei 2016 akan menjadi waktu terbaik untuk mengamati Mars. Planet yang diduga pernah punya kehidupan itu akan lebih besar dari biasanya.

Mars bisa diamati dengan mata telanjang.

Saat Matahari tenggelam, Mars akan terbit. Mars akan “menyinari” Bumi dengan warna merahnya sepanjang malam sampai Matahari terbit keesokan harinya.

Tak perlu alat untuk mengamati. Cukup mendongak ke atas, mencari obyek berwarna merah yang khas. Itulah Mars.

Kedekatan Bumi dan Mars tak cuma bermanfaat untuk pengamatan. Badan antariksa dunia pun memanfaatkan untuk peluncuran wahana antariksa. Saat jarak Bumi dan Mars lebih dekat, wahana bisa sampai lebih cepat. Hemat waktu dan biaya.

Tahun ini, Eropa dan Rusia meluncurkan misi ExoMars.

Inilah salah satu keajaiban yang bisa dinikmati bulan ini. Selain Mars, jangan lupa untuk mencari planet gas raksasa terbesar di tata surya, Jupiter, yang juga akan tampak setiap malam sepanjang bulan ini.

********

Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Editor : Yunanto Wiji Utomo
Sumber : IFLScience.com/Kompas.com

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY