Garut News ( Rabu, 14/05 – 2014 ).

Siti Erika(14) anak ke empat dari janda N. Rukmini( 44), penduduk Kampung Warung Tanjung RT. 01/04 Desa Pasawahan, Tarogong Kaler,Garut, Jawa Barat, sejak 14 tahun terakhir hanya bisa terbaring lemas di atas kasur lusuh lantaran didera penyakit hydrocephalus.
Rukmini, Senin (12/05-2014) katakan, Siti lahir berkondisi sehat, menginjak usia dua bulan terserang penyakit panas, langsung di bawa ke RS dr Slamet Garut.
Tetapi setelah di RS dr Slamet Garut bukan di rawat melainkan di rujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung .
Di RS Hasan Sadikin Bandung dokter menyarankan kudu dioperasi sebab terdapat gumpalan cairan pada kepala, dengan biaya Rp40 juta, waktu itu belum terdapat kartu Jamkesmas.
Lantaran tak memiliki uang sebesar itu, lansung Siti Erika di bawa pulang ke Garut .
Rukmini mengaku tak bisa berbuat apapun kecuali pasrah pada keajaiban kesembuhan anaknya.
Jangankan pemenuhan biaya berobat, makan sehari – hari dan membeli susu formula pun susahnya luar biasa, tuturnya.
Pada 2009, Siti Erika di bawa lagi ke dr Slamet Garut di rawat selama sembilan hari mengunakan kartu Jamkesmas , namun bukan mengobati hydrocepalusnya tetapi hanya mengobati kondisi gizi buruknya.
“Sejak itulah anak kami kepala nya semakin hari kian membesar disertai ke dua belah kakinya tak bisa bergerak hingga kini,” ungkap Rukmini.
Pada para dermawan dimana pun, diharapkan bisa memberikan bantuan bisa menjalani proses penyembuhan Hidrosefalusnya, sebab setiap malam Siti Erika terus-menerus menangis, sehingga tak bisa tidur menahan sakit pada kepala.
Menyusul 14 tahun terakhir tak di kontrol lagi ke RS Hasan Sadikin Bandung.
Bagi para donatur berkeinginan menyalurkan bantuan, bisa langsung ke rumah penderita di Kampung Warung Tanjung RT. 01/04 Desa Pasawahan, Tarogong Kaler, Garut atawa menghubungi pada nomor telepon genggam ; 082 129 418 445 .
*******
(KUS, JDH) .