
“Proses Pembelajaran Kemandirian Para Santri”
Garut News ( Rabu, 06/11 – 2019 ).
Wisata edukasi ‘Kampung Domba’ pada Ponpes Modern Digital, Yadul ‘Ulya di Panawuan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, meski terbilang masih baru. Namun mulai banyak dikunjungi ragam kalangan.
“Mereka berdatangan menyaksikan langsung proses pemeliharaan termasuk formula pengolahan pakannya,” ungkap Pimpinan Yayasan Tahfidz Qur’an Garut, M. Angga Tirta.

“Industri pariwisata bernuansakan Islami tersebut, terselenggara atas kerjasama Ponpes itu dengan DT Peduli, merupakan proses pembelajaran kemandirian bagi para Santri di Ponpes ini” imbuhnya pula.
Sedangkan yang mulai berdatangan, di antaranya masyarakat petani setempat, kalangan pelajar, juga mahasiswa.
Kepada Garut News, Rabu (06/11–2019), M. Angga Tirta katakan tahap pertama mulai pengadaan 78 domba, 11 di antaranya Domba Garut (Aries Ovis) guna memenuhi proses pembibitan unggul ‘Grade C’ terdiri sembilan betina, dan dua jantan.

“Sedangkan 67 lainnya Domba Priangan dari hasil persilangan domba Merino, Kaapstad, dan domba lokal untuk memenuhi proses penggemukan,” ujar Kepala Cabang DT Peduli Garut, Nanang Abdul Azis, M.Si, menambahkan.
Pemberian pakan organik ternaknya diproses dengan sistem permentasi yang bisa menghasilkan silase, karena itu seluruh domba penggemukan yang kini berusia berkisar enam hingga delapan bulan berberat badan berkisar 25-27 kilogram tersebut, bisa dipanen pada usia satu tahun dengan berat badan 40 kilogram.

M. Angga Tirta juga menambahkan, dari kapasitas kandang untuk 100 domba ini, disiapkan tempat bersalinnya, dan kandang untuk mereka kawin.
Limbahnya Dimanfaatkan Maksimal untuk Pembuatan Pupuk Organik.
“Para petugas keamanan piket jaga berdinas selama 24 jam pada setiap harinya secara bergantian,” tandasnya.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.