Widayati : Demand/Suplay Kejahatan Luar Biasa Narkoba

Widayati : Demand/Suplay Kejahatan Luar Biasa Narkoba

687
0
SHARE

Garut News ( Kamis, 21/11 ).

AKBP Widayati. (Foto: John).
AKBP Widayati. (Foto: John).

Kepala “Badan Narkotika Nasional Kabupaten” (BNNK) Garut, AKBP Widayati, mengingatkan “demand” dan “suplay”, faktor utama kejahatan luar biasa Narkoba di Indonesia.

Sehingga diperlukan upaya serius, juga proporsional menanggulangi permasalahan tersebut.

Asep Sahrudin, SE (Foto: John).
Asep Sahrudin, SE (Foto: John).

Agar sekitar empat juta Penduduk penyalahguna atawa pemakai/pecandu Narkoba di Indonesia ini, tak bertambah lagi, melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi dampak bahayanya.

Bahkan jumlah mereka itu, kudu bisa berkurang di antaranya melalui kegiatan rehabilitasi atawa proses pemulihan, serta penyembuhan.

Foto : John.
Foto : John.

Penegasan tersebut, dikemukakannya pada pembukaan kader penyuluh “Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba” (P4GN), diwakili Kepala Subag Tata Usaha BNNK setempat, Hidayat, Kamis (21/11).

Pada penyelenggaraan pengkaderan selama tiga hari, diselenggarakan Seksi “Pemberdayaan Masyarakat” (Dalyamas) BNNK Garut itu, diingatkan pula jaminan ketersediaan Narkotika, hanya untuk kepentingan pelayanan kesehatan, dan/atau pengembangan “Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” (IPTEK).

Foto : John
Foto : John

Sedangkan paling berbahaya, berupa kejahatan luar biasa penyalahgunaan, peredaran gelap, dan produsen gelap Narkoba.

Karena itu, melalui pembentukan kader penyuluh P4GN sangat diharapkan bisa menurunkan pravalensi 2,8 persen penyalahguna Narkoba pada 2015 mendatang.

Malahan juga diharapkan 2,2 persen penyalahguna Narkoba saat ini, bisa disembuhkan sekaligus tak bertambah lagi.

Maka diperlukan formula, menekan angka penyalahguna melalui sosialialisasi dan advokasi secara masif.

Foto: John.
Foto: John.

Agar masyarakat termasuk kalangan kaula muda, remaja, dan mahasiswa memiliki “imunitas” atawa ketahanan prima tak tergoda penyalahgunaan, peredaran dan produsen gelap Narkoba.

Selain itu, AKBP Widayati menyerukan, melalui pembentukan dan pembinaan terencana, serta terukur bagi “Komunitas Masyarakat Peduli P4GN” pada beragam level, tegasnya.

Ungkapan dan harapan senada mengemuka dari Kepala Seksi Dalyamas BNNK setempat, Asep Sahrudin, SE.

Dikemukakan, pengkaderan penyuluh P4GN mewujudkan generasi muda tanpa penyalahguna Narkoba.

Serta Indonesia termasuk Kabupaten Garut, Jawa Barat, bisa bebas penyalahguna narkoba pada 2015.

Peserta kegaiatan pengkaderan diikuti 50 peserta, dari sepuluh perguruan tinggi di Kabupaten Garut.

***** John.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY