Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 26/08 – 2018 ).
Foto berita Garut News akhir pekan ini, Sabtu (26/08-2017), memotret presentasi Wakil Bupati Garut dr H. Helmi Budiman yang detail memaparkan mengenai ragam manfaat khitan, juga imunisasi “MEASLES RUBELLA” (MR) dihadapan ratusan penduduk Kampung Cipaku Desa Mekarsari Cilawu.
Pemberian pemahaman pentingnya upaya pencegahan serangan ragam jenis penyakit melalui perilaku hidup bersih dan sehat tersebut, berlangsung pada rangkaian helatan khitanan massal yang digelar Comunity ‘Tangan Di Atas’ (TDA) bersama DPD PPNI kabupaten setempat, di kediaman Ny. Anita, Sabtu (26/08-2017).
Khitan maupun sunat, ungkap Wakil Bupati Helmi Budiman sangat sesuai dengan tuntunan Agama Islam.
Di antaranya guna mewujudkan kehidupan yang bersih, serta sehat.
Dalam pada itu, sedikitnya ada tujuh manfaat sunat bagi kesehatan pria.
Yang juga berdasar The American Academy of Pediatrics (AAP), seperti dilansir dari Mayoclinic.
Sunat tidak memengaruhi fungsi dan gairah seksual pria.
Sunat tidak memengaruhi kesuburan pria, Sunat menjadikan pria lebih mudah mencuci dan membersihkan bagian intimnya, sehingga kebersihannya terjaga.
Sedangkan pria yang tidak disunat, sulit untuk menjaga kebersihan area genitalnya lantaran adanya kulup yang menutupi.
Bahkan sunat bisa mengurangi risiko infeksi saluran kemih karena kulup dihilangkan, yang biasanya menjadi tempat berkembangnya kuman.
Selain itu, pria yang disunat juga akan mengurangi risiko infeksi tersebut, pada pasangannya.
Sunat juga bisa mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual (IMS), termasuk HIV.
Namun tentu saja, melakukan seks yang aman tetap menjadi hal yang penting.
Sunat dapat mencegah terjadinya masalah pada penis. Salah satunya, kulup pada penis yang tidak disunat terkadang sulit ditarik ke atas (fimosis). Hal ini dapat menyebabkan peradangan di kulup atau kepala penis.
Sunat pun dapat mengurangi risiko kanker penis. Meski jenis kanker ini sangat jarang, namun umumnya pria yang disunat memiliki risiko lebih kecil.
Selain itu, wanita yang memiliki pasangan pria yang sudah disunat pun kecil kemungkinannya terkena kanker serviks.
Pada bagian lain pemaparannya Helmi Budiman mengingatkan, tujuan pemberian imunisasi MMR
Guna merangsang terbentuknya imunitas atau kekebalan antara lain terhadap penyakit gondong, campak, dan campak jerman.
Gondong, penyakit disebabkan virus yang bisa mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, sakit kepala.
Juga pembengkakan pada kelenjar parotis yang terletak di bagian bawah telinga.
Kemudian, campak penyakit disebabkan virus bisa mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, mata merah, dan bercak –bercak berwarna merah pada kulit.
Campak Jerman, penyakit disebabkan virus dapat mengakibatkan terjadinya demam, nyeri sendi, batuk, pilek, pembengkakan kelenjar di sekitar leher, dan bercak – bercak berwarna merah pada kulit.
Manfaat pemberian imunisasi MMR, memberikan perlindungan terhadap ketiga penyakit tersebut pada saat bersamaan.
“Imunisasi di Garut”
Secara umum, sasaran immunisasi di Kabupaten Garut saat ini tercatat mencapai sekitar 280.373 orang. Mereka terdiri 56.843 anak usia 0-15 tahun, 62.514 ibu hamil, 53.895 anak usia SD kelas 1, 53.152 anak SD kelas 2, dan 53.969 anak SD kelas 3.
Khitanan massal sedikitnya 24 anak ini, patut diapresiasi bersama sekaligus diharapkan bisa memotivasi pelbagai kalangan masyarakat berkemampuan sosial ekonomi mapan.
Sehingga semakin membantu Pemkab Garut mewujudkan masyarakat sehat, imbuh Helmi Budiman.
Ungkapan senada dikemukakan Ketua Community TDA kabupaten setempat, M. Angga Tirta. WP juga Ny. Anita yang mengemukakan pula kebanggaan serta syukur bisa membantu penyelenggaraan helatan tersebut, sekaligus mengapresiasi positip dengan kehadiran Wakil Bupati, Muspika, Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. Termasuk anggota DPRD, Karnoto, katanya kepada Garut News.
*******