“Keluarga Besar Preman Pensiun Donatur Pembangunan Masjid”
Garut News ( Jum’at, 01/03 – 2019 ).
Wakil Bupati dr H. Helmi Budiman menyatakan Pemkab setempat sangat mendukung keberadaan juga pembangunan Masjid Ponpes Modern Digital Yadul ‘Ulya di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat.
Lantaran sejalan dengan Visi kabupatennya, “Garut yang Bertaqwa, Maju dan Sejahtera”. Sehingga sangat diharapkan lembaga pendidikan keagamaan ini bisa menjadi rujukan bagi Ponpes lainnya di Kabupaten Garut bahkan di Indonesia.
“Pemkab pun sangat bangga, dan sangat mendukung formula pendidikan yang dikembangkannya,” imbuh Helmi Budiman dalam tausyiahnya pada helatan khitanan massal serta peletakan bantu pertama pembangunan masjid tiga lantai Ponpes tersebut, Jum’at (01/03-2019).
Dikemukakan, sangat bangga terhadap kepedulian yang dinilainya luar biasa terhadap pendidikan Agama Islam sebagai bekal keselamatan kita di dunia, dan akhirat kelak.
Sedangkan makna khitanan, antara lain wujud nyata ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, nilai ketaatan itulah menjadikan pula bangsa kita hingga kini masih bertahan dalam bingkai NKRI, yang diperjuangkan dengan pengorbanan dan ketaatan.
Berkhitan juga berkaitan dengan hubungan antar manusia, sebab penyebab kanker rahim pada perempuan antara lain bisa diakibatkan suami tak bersunat.
Kemudian mewujudkan pembangunan masjid, merupakan perwujudan kita cinta kepada Allah SWT, cinta kepada Rasulullah SAW, cinta kepada para sahabat Rasulullah SAW juga cinta kepada Al Qur’an.
Sehingga masjid merupakan pintu pertama untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, karena itu disampaikan apresiasi positip serta penghargaan kepada donatur dari keluarga besar seluruh pemeran, dan sutradara sinetron Preman Pensiun.
“Semoga kita senantiasa mendapatkan keberkahan, selamat di dunia dan akhirat kelak,” imbuh Helmi Budiman pula.
Apresiasi dan dorongan motivasi antara lain disampaikan Camat Tarogong Kidul, Ketua Komunitas TDA Garut, serta Himpunan Pengendara Sepeda Motor.
Aris Nugraha, Sutradara Preman Pensiun dan Bajaj Bajuri antara lain katakan, sangat tergugah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan masjid ini, malahan dengan bertawaqal mengupayakan pemenuhan kebutuhan biayanya hingga tuntas pembangunannya.
Rangkaian helatan yang antara lain diselenggarakan khitanan massal, terselenggara atas sumbangsih pelbagai kalangan dermawan juga kolaborasi Komunitas Wirausaha ‘Tangan Di Atas’ (TDA) dengan Ponpes tersebut.
Masjid tiga lantai itu, terdiri lantai dasar sebagai wahana pertemuan silaturahim, lantai dua merupakan ruang utama masjid, serta lantai tiga sebagai wahana shalat kaum perempuan, diagendakan memerlukan kebutuhan dana mencapai Rp4 miliar.
Ponpes Yadul Ulya, sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang merupakan Pondok Tahfiz dan Digital ini, bisa mewujudkan para santri/santriwati mandiri yang senantiasa mendapat binaan serta advokasi bisnis online dari komunitas wirausaha TDA, ungkap Ketua Yayasan dan Pimpinan Ponpes Yadul ‘Ulya, Angga Tirta.
Dikatakan, Ponpes Yadul ‘Ulya mengaplikasikan ‘unicorn’ yang berbasis pesantren dengan mengalolasikan areal seluas satu hektare untuk pengembangan usaha agrobisbis pesantren.
Divariasikan dengan tanaman padi, umbi madu, sayur mayur, dan usaha peternakan, juga tanaman keras yang berfungsi pula konservasi di antaranya vegetasi bambu.
Pada khitanan massal tersebut diikuti sedikitnya 20 peserta, dihadiri langsung Aris Nugraha, Sutradara Preman Pensiun dan Bajaj Bajuri, dan para pemeran di antaranya Deny Firdaus, Andra Manihot, Kang Ica Naga, Dedi Moch Jamasari, Abenk Marco, M Fajar Hidayatullah, serta Kris Tato.
********
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.