UMKM Garut Harapkan Bupati Konsisten Selenggarakan Pendampingan

UMKM Garut Harapkan Bupati Konsisten Selenggarakan Pendampingan

1107
0
SHARE
Sebagian Pelaku UMKM Kabupaten Garut.

“Tak Sekedar Pencitraan Melainkan Penuhi Janji”

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Jum’at, 08/09 – 2017 ).

Sebagian Para Pelaku UMKM Kabupaten Garut.

Meski selama ini Dinas Koperasi, UMKM dan BMT berkewenangan dengan ragam upayanya melakukan pendampingan terhadap koperasi, dan “Usaha Mikro Kecil Menengah” (UMKM). Namun agar UMKM di Kabupaten Garut bisa berjalan dan berkembang pesat ikut serta berperan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

Maka sangat diperlukan konsistensi Bupati beserta Wakil Bupati mengimplementasikan pelbagai kebijakannya di lapangan, berbasiskan dukungan penuh seluruh pemangku ‘kewajiban’ pada setiap SOPD di lingkungan Pemkab/Setda setempat.

Demikian antara lain harapan yang mengemuka dari para pelaku UMKM kabupaten ini, saat bertukar pendapat di gedung galeri Koperasi UMKM dan BMT “Parigel”, Jum’at (08/09-2017) sore.

M. Angga Tirta WP.

Sehingga di antaranya diharapkan pula senantiasa terwujudnya kelancaran dan kemudahan memproses perijinan usaha, pendistribusian CSR bersumber perusahaan geothermal (panasbumi) secara merata dan adil, serta konsisten memenuhi janji-janji yang tak mengesankan hanya ‘pencitraan’.

M. Angga Tirta WP dari Komunitas “Tangan Di Atas” (TDA) Kabupaten Garut juga katakan, apabila dipasilitasi lembaganya pun menyiapkan presentasi kurikulum bisnis, managemen, penerapan sistem keuangan bernara sumber pembicara nasional maupun wilayah.

Tertumpu pula harapan, keberadaan gedung Galeri Koperasi UMKM dan BMT bisa senantiasa dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanagara, serta para tamu Pemkab setempat, sehingga diagendakan resmi oleh Pemkab/Setda setempat. Bahkan menjadi salah satu destinasi wisata di kabupaten ini.

UMKM dari Desa Hegarmanah Bayongbong mengemukakan harapannya, agar desa tersebut dijadikan Desa Wisata, lantaran selama ini, antara lain memiliki produk unggulan tenun dari mereka yang kini purna menjadi “Tenaga Kerja Indonesia” (TKI).

 

*********

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY