Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 06/05 – 2017 ).
Meski kini, Sabtu (06/05-2017), masih sekitar tiga pekan menjelang 1 Ramadlan 1438 H yang jatuh pada, Sabtu (27/05-2016), namun mata dagangan bawang putih di Pasar Induk Guntur Ciawitali Garut, Jawa Barat, harganya melesat naik, semula Rp35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Kondisi tersebut, juga diperparah beberapa jenis komoditas sayuran pun ikut serta harganya merangkak menanjak, kendati peningkatannya tak sedramatis bawang putih yang juga pasokan mulai ‘seret’ sehingga memacu fluktuatifnya kenaikan harga setiap harinya, lantaran mulai sulit pula diperoleh.
Demikian dikeluhkan beberapa pedagang sayur-mayur di pasar induk itu, termasuk pedagang mengaku bernama Eman, seraya berharap agar pemerintah segera turun tangan menanggulanginya agar harganya kembali normal.
Sebab jika masih terus-menerus mengalami kelangkaan, diperkirakan harganya bakal semakin mencuat tinggi, ungkapnya pula.
“Sekarang pun banyak pedagang hanya menyediakan dalam jumlah terbatas, sehubungan konsumennya kian mengurangi pembelian,” kata dia.
Disusul antara lain komoditi kentang harganya menjadi Rp16 ribu padahal semula bisa diperoleh dengan fulus Rp10 ribu per kilogram, kacang tanah semula Rp20 ribu kini harganya melonjak jadi Rp26 ribu per kilogram.
Namun tomat dari Rp8 ribu melorot harganya menjadi Rp4 ribu per kilogram, sedangkan cabai keriting pada kisaran Rp50 ribu per kilogram, kemudian daging ayam ras Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram.
*********