“Wahana Wisata Edukatif Juga Ramah Lingkungan”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Jum’at, 30/06 – 2017 ).
Lembaga konservasi berupa Taman Satwa Cikembulan di Kadungora Kabupaten Garut.
Yang hingga kini masih menjadi taman satwa satu-satunya di Provinsi Jawa Barat.
Pada liburan panjang Lebaran Idul Fitri 1438 H/2017 dipadati para pengunjung.
Mereka berdatangan setiap hari rata-rata sedikitnya 3.000 pengunjung.
Berlangsung sejak enam hari terakhir hingga hari keenam Lebaran, Jum’at (30/06-2017).
Kalangan wisatawan tersebut, selain berasal dari Kota Garut dan sekitarnya, juga banyak di antaranya berasal dari sejumlah wilayah kecamatan di kawasan Selatan Garut.
Bahkan, banyak pula pengunjung asal Majalaya Bandung, Yogyakarta, Medan Sumatera Utara, serta wisatawan asal Lampung maupun Sumatera Selatan.
Asisten Manager Taman Satwa Cikembulan, Willy Ariesta katakan wahana wisata edukatif ini tak hanya memiliki ragam koleksi satwa langka dilindungi Undang-Undang RI.
Melainkan juga dikemas dengan penataan ruang berkoleksi pelbagai vegetasi.
Yang diupayakan sesuai dengan habitat satwa aslinya.
Dikelola sekurangnya 30 personil termasuk para medis, yang senantiasa terus-menerus meningkatkan kualitas dan kesiapannya.
Termasuk berupaya maksimal pula memenuhi unsur pengamanan.
Agar taman satwa ini bisa benar-benar memberi kenyamanan bagi para pengunjung.
Sehingga eksistensi taman satwa itu, bisa dipastikan senantiasa berkembang dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat luas, imbuh Willy Ariesta.
Maka tersedia fasilitas lainnnya, antara lain sarana parkir mobil berkapasitas lebih 100 unit, serta parkir sepeda motor berkapasitas lebih 300 unit.
Sedangkan total populasi koleksi Taman Satwa Cikembulan saat ini mencapai sekitar 465 dari 108 spesies. Terdiri 58 spesies satwa dilindungi dengan 219 individu, serta 50 spesies satwa tak dilindungi dengan 246 individu.
Jenis satwa menyedot perhatian banyak pengunjung terutama orang utan (Pongo Pygmeus Moreo) asal Kalimantan di kandang terbuka.
Terdapat pula Singa Afrika (Panthera Leo), Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), macan tutul (Panthera Pardus).
Macan kumbang serta aneka burung, dan ular.
Taman Satwa Cikembulan selama ini dikenal berhasil mengembangkan satwa berpasangan.
Seperti, macan tutul, orangutan, landak, kakaktua, rusa, dan bayan.
Belakangan ditambah dengan seekor satwa surili betina titipan dari BBKSDA Jawa Barat diupayakan dipasangkan dengan seekor surili jantan yang sudah ada di Taman Satwa.
Tempat atau kandang satwa-satwa dibangun mendekati habitat aslinya dilengkapi pelbagai tanaman peneduh, sesuai konsep konservasi diusungnya.
Pada beberapa titik lokasi dibangun sarana untuk keluarga bercengkerama, semisal gazeebo, tempat mancing ikan, wahana bermain anak-anak, dan kuda tunggang. Tersedia juga therapi ikan, juga Mushola.
Sejumlah fasilitas kebutuhan pengunjung seperti kafetaria, restaurant, WC, dan penginapan/homestay juga dibangun di kawasan dengan luas lahan sekitar lima hektare ini.
Yang kini antara lain pula memiliki sarana berupa rumah kucing. Dihuni sedikitnya 13 kucing jenis Himalaya, Anggora, Persia, serta kucing jenis Piknos.
**********