Taman Satwa dan Yadul ‘Ulya Bantu Pemerintah Edukasi Masyarakat

Taman Satwa dan Yadul ‘Ulya Bantu Pemerintah Edukasi Masyarakat

4324
0
SHARE
Rudy Arifin Turun Gunung Ikut Serta Membantu Pemerintah Edukasi Masyarakat.
Setiap Pengunjung Termasuk Anak-Anak Diedukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat.

“Pandemi Maut di Garut Menembus 4.611 Kasus “

Garut News ( Senin, 22/06 – 2020 ).

Manager Taman Satwa Cikembulan Kadungora, Rudy Arifin, SE bersama seluruh pengelola lembaga konservasi tersebut, secara masif membantu pemerintah mengedukasi masyarakat.

Melalui setiap pengunjung wahana wisata edukasi itu. Agar mereka bisa berpola hidup bersih, dan sehat dengan menerapkan protokol medis.

Sehingga sejak dibukanya kembali bagi pengunjung, Ahad (21/06-2020), taman satwa satu-satunya di Provinsi Jawa Barat ini, secara super ketat mengaplikasikan protokol kesehatan pada setiap pengunjungnya.

Pemeriksaan Suhu Tubuh.

“Selain diwajibkan mengenakan masker, juga pemeriksaan suhu tubuhnya. Jika di atas 37,5 derajat Celsius, tak dibolehkan masuk,” tandas Rudy Arifin.

“Kemudian apabila bersuhu aman sebelum membeli tiket masuk, pengunjung terlebih dahulu melintasi media karpet berisi cairan desinfektan, bahkan setelah masuk pun kerap disarankan mencuci tangan di tempat-tempat yang disediakan,” imbuhnya.

Bersih Itu Indah, dan Sehat.

Guna memutus mata rantai penularan coronavirus disease 2019, lantaran update data, Senin (22/06-2020) Pukul 20:26:35 WIB, bersumber Gugus Tugas Percepatan Penanganan wabah predator tersebut, menunjukan ‘Pandemi Maut di Garut Menembus 4.611 Kasus’ terdiri 26 positif, 76 PDP, 2.701 ODP, dan 1.808 OTG.

Geliat pengelola Taman Satwa Cikembulan Kadungora juga jauh sebelumnya tetap konsisten tingkatkan kualitas pemeliharaan satwa, serta lingkungan sekitarnya.

Melintasi media karpet berisi cairan desinfektan.

Sebelumnya, menggagalkan kunjungan lebih 40.000 wisatawan. Lantaran nyaris sejak tiga bulan terakhir pengelola lembaga konservasi itu tidak menerima pengunjung, melainkan konsisten meningkatkan kualitas pemeliharaan seluruh koleksi satwa.

“Kini kondisi sekitar 448 individu dari 119 spisies termasuk satwa endemik dilindungi Undang-Undan RI, hingga kini seluruhnya berkondisi sehat,” ujarnya pula.

Disarankan Kerap Mencuci Tangan.

Dikemukakan Rudy Arifin, sepanjang Ahad (21/06-2020), dikunjungi 500 wisatawan, sedangkan sepanjang, Senin (22/06-2020), terdapat 77 pengunjung.

Harga setiap tiket masuknya tetap seperti biasa Rp30 ribu dewasa, serta Rp20 ribu untuk anak-anak. Tak menerima kunjungan rombongan.

Sebelum Menerima, dan Menutup Kunjungan Dilakukan Penyemprotan Cairan Disinfektan.

“Pada kondisi sekarang, tak hanya memburu banyak pengunjung. Melainkan ikut serta membantu pemerintah mengedukasi masyarakat sekaligus memerkenalkan kembali dibukanya Taman Satwa Cikembulan bagi pengunjung,” ungkap Rudy Arifin.

“Ponpes Yadul ‘Ulya”

Edukasi Di Lingkungan Kuttab/Ponpes Yadul ‘Ulya.

Edukasi berpola hidup bersih dan sehat termasuk ketat menerapkan protokol kesehatan, juga diselenggarakan di lingkungan Kutab/Ponpes Tahfidz Qur’an Yadul ‘Ulya Garut.

Berpola Hidup Bersih dan Sehat.

Pada fase penerapan new normal di kabupaten ini memasuki hari ke-18, seluruh santri pun senantiasa diingatkan pandemi itu sebagai peluang masifnya ajaran Islam tentang kebersihan.

Proses Pembentukan Karakter Terpuji.

“Bahkan banyak ajaran Islam jika diterapkan bisa mencegah penyebaran semua penyakit,” imbuh Pimpinan Yayasan Tahfidz Qur’an Garut M. Angga Tirta.

Berdo’a Setiap Mengawali Kegiatan.

********

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY