“Garut Kudu Lebih Baik, Jangan Seperti Kemarin”
Oleh : John Doddy Hidayat.
Garut News ( Rabu, 23/04 – 2014 ).
Sofi, demikian perempuan berusia 24 tahun ini akrab disapa pada seputar kawasan perkotaan atawa “Pengkolan”, Garut, Jawa Barat.
Perempuan pertama dan masih satu-satunya juru parkir itu, menyikapi “R.A Kartini”.
Pahlawan Emansipasi Kaum Perempuan, bersamaan dirayakan peringatannya di Gedung Wanita “R.A Lasminingrat”, Garut, Rabu (23/04-2014).
Bersamaan pula, antara lain kehadiran bupati beserta ibu’ibu “gegeden” atawa istri para pejabat teras Garut, pada helatan perayaan sarat serimonial, dan protokoler itu.
Tetapi Sofi tetap menekuni profesinya “pemilik beragam jenis kendaraan”, atawa petugas maupun juru parkir.
Dia cekatan, sopan, dan menyintai sepenuh hati profesi demi membantu meringankan beban berat suaminya.
Kang Iing, juga seprofesi sebagai juru parkir, pada Lintasan Ruas Badan Jalan “Ceplak”, Kota Garut.
Sofi mengemukakan, memaknai peringatan R.A Kartini tahun ini, Kabupaten Garut kudu lebih baik.
Jangan seperti kemarin-kemarin, antara lain sempat memiliki bupati kuruptor, serta bupati melecehkan harkat dan martabat perempuan, katanya.
Dia juga berharap, agar kaum perempuan itu dihargai.
Terutama perempuan berusia tua, hendaknya bisa dimanusiakan.
Lantaran, banyak terdapat kaum perempuan tua-renta, justru oleh kalangan keluarga atawa oleh anak-anaknya, malahan dijadikan pengemis.
Padahal, sebaiknya bisa beristirahat di rumah, menikmati kenyamanan kehidupan, meski tak hidup mewah harta.
“Perempuan-perempuan tua renta, hendaknya dimuliakan, dimanja sanak-keluarga, sehingga bisa beristirahat tenang,” imbuh Sofi, menyerukan.
Sofi, juga selain berprofesi juru parkir menjelang dua tahun, masih pula menyempatkan membantu saudara mengelola meubelar atawa toko material bangunan di Cilawu.
“Tetap berobsesi mewujudkan cita-cita, menjadi pengusaha, dan menjadi tuan di negeri sendiri,” ungkapnya kepada Garut News di Lintasan jalan Ceplak, Rabu (23/04-2014).
Didesak pertanyaan Garut News, mengenai masih banyaknya perempuan yang “berlagu”, terutama oknum istri para pejabat, termasuk barangkali pejabat perempuan.
Kerap shoping hingga ke Singapura, bahkan ada yang “centil”, keluar-masuk wahana “dugem”, serta lebih berkuasa daripada suaminya, Sofi katakan enggan berkomentar.
“Tak mau komentar pak, saya takut salah ngomong,” kata Sofi, lugu.
“Imunitas Tak Menyalahgunakan Narkoba”
Pegawai “Badan Narkotika Nasional” (BNN) Kabupaten Garut, Yuli Satrianti, S.Sos mengemukakan, memaknai peringatan R.A Kartini 2014, antara lain mewujudkan masyarakat, terutama generasi muda agar mereka memiliki “imunitas” atawa ketahanan.
“Tak Sedetik pun Menyalahgunakan Narkoba,” imbuhnya, menyerukan.
*******
Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.