Kepala SMPN 1 Garut, H. Ahmad Gunawan, BA, S.IP, MH Bersama Keluarga juga Setiap Seluruh Jajaran Pendidik, serta Kependidikan SMPN 1 Garut.
Mengucapkan ;
Selamat Hari Jadi ke-204 Kabupaten Garut Tahun 2017 (16 Pebruari 1813 – 16 Pebruari 2017).
Dirgahayu Hari Jadi Kabupaten Garut, Semoga Senantiasa Sukses “Mapag Abad Kadigjayaan”, Sekaligus terwujudnya “Amazing” Kabupaten Garut yang Bermartabat, Nyaman dan “Sejahtera”.
SMPN 1 Garut siap menyukseskan penyelenggaraan “Ujian Nasional Berbasis Komputer” (UNBK) yang diagendakan berlangsung selama empat hari sejak 2 Mei 2017 mendatang, yang akan diikuti 396 murid kelas IX SMPN 1 Garut.
Sebelumnya seluruh proses “Penerimaan Peserta Didik Baru” (PPDB) tahun pelajaran 2016 – 2017 di lingkungan lembaga pendidikannya berlangsung kondusif, juga steril, dengan 400 murid baru kelas VII pada sepuluh rombongan belajar.
Sedangkan kondusif dan strilnya seluruh proses PPDB tahun pelajaran 2016-2017 ini, antara lain didukung komitmen bersama setiap seluruh pengelola sekolah melalui Tim Kelompok Kerja atawa Pokja PPDB, diketuai Sukiman Witono, M.Pd.
Selain itu, juga didukung penuh jajaran Pengurus Komite SMPN 1 Garut diketuai, H. Rochiyat, SH, ungkap Ahmad Gunawan.
Sebelumnya pula terdapat surat pernyataan bermaterai dari Tim Pokja bertandatangan Sukiman Witono, menyatakan bekerja sama, dan bersama-sama bekerja secara bersungguh-sungguh mematuhi dan melaksanakan tugas, dan tanggungjawab Tim Pokja PPDB.
Tim Pokja berani memastikan diri tidak akan pernah melakukan tindakan pemungutan liar (Pungli), secara langsung ataupun tidak langsung kepada siapa pun, pihak manapun dengan dalih apapun demi menjamin kepastian sterilisasi pelaksanaan kegiatan PPDB.
Tim Pokja berani memastikan diri haram melakukan atau menjanjikan sesuatu atau membuat pernyataan yang bersifat multi tafsir, dan cenderung dipahami publik sebagai suatu sinyal keterkaitan dengan pelaksanaan kegiatan PPDB.
Tim Pokja berani memastikan diri haram menjadi agen perantara pendaftaran yang dapat menjamin calon peserta seleksi PPDB dapat diterima, atau tidak dapat diterima di sekolah yang dituju.
Tim Pokja berani memastikan diri dapat menjamin kerahasiahan tentang kegiatan PPDB, yang karena sifatnya atau karena jabatan harus disimpan, dilindungi dan dirahasiahkan.
Jika saya atau anggota Tim Pokja PPDB lainnya atau ada guru atau TU yang terindikasi dan terbukti melakukan perbuatan melanggar aturan yang berlaku atau isi pernyataan ini bukanlah tanggungjawab sekolah, melainkan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pribadi yang bersangkutan yang sengaja atau tidak sengaja memposisikan diri sendiri sebagai oknum.
Jika dikemudian hari ada pihak yang berusaha menawarkan biro jasa tentang jaminan keberhasilan seleksi masuk sekolah atau menjamin dapat diterima, dan mengatasnakmakan pihak sekolah berarti pihak ketiga yang bertanggungjawab yang ingin dengan sengaja merusak citra SMPN 1 Garut.
“Didukung Komite Sekolah”
Ketua Komite SMPN 1 Garut, H. Rochiyat, SH pada pernyataan bermeterainya tertanggal 28 Juni 2016 juga antara lain mengemukakan, Kami selaku atas nama Pengurus Komite Sekolah memastikan diri mendukung penuh atas seluruh peraturan yang berlaku, tentang Juklak/Juknis PPDB tahun pelajaran 2016/2017, dan peraturan lain yang berlaku agar pelaksanaan kegiatan PPDB efektif, berkualitas, bermoral sehingga tidak merugikan orang tua dan pihak lain.
Memastikan diri mendukung penuh program sekolah yang mengharamkan adanya Pungli secara langsung atau tidak langsung kepada siapapun, pihak manapun dan dengan dalih apapun, agar pelaksanaan kegiatan PPDB steril (bersih) dari berbagai kemungkinan perilaku negatif.
Pada bagian lain keterangannya Kepala SMPN 1 Garut katakan pula, pelaksanaan MPLS mengacu pada Permendiknas, juga bisa melibatkan murid hanya sebagai pendamping sebagaimana tertuang dalam pasal 5 (3) Permendiknas tersebut.
*****