“Produk Lokal Berkualitas Global”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Jum’at, 10/07 – 2017 ).
Proses “Kegiatan Belajar Mengajar” selama ini “dipentaskan” setiap seluruh pengelola SMKN 9 Garut, antara lain memprioritaskan bidikan terwujudnya kemampuan “soft Skill” berbasiskan keterampilan yang “mumpuni” bagi para lulusan lembaga pendidikan formal kejuruan ini.
Sehingga setiap memproduk lulusan bisa lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, agar mereka bisa berdaya saing tinggi dibandingkan SMK lain. Bahkan bersumber daya manusia unggul yang tak kalah kemampuannya dengan para pekerja dari luar negeri, supaya mereka pun tak hanya menjadi penonton di negeri sendiri.
Demikian dikemukakan Kepala SMKN 9 Garut, Drs H. Supriyanto, MM terkait diselenggarakannya ragam upaya pendalaman materi seluruh bidang studi pada semua lima jurusan, dengan 338 siswa yang dijadwalkan selama empat hari bakal mengikuti “Ujian Nasional Berbasis Komputer” (UNBK) mulai 3 April 2017 mendatang.
Mereka juga diikutsertakan pada kegiatan beberapa kali simulasi UNBK di Kampus SMKN 9 Garut, di antaranya didukung empat laboratorium komputer masing-masing dilengkapi satu server juga satu server cadangan, ungkap Supriyanto kepada Garut News di ruang kerjanya, Jum’at (10/02-2017).
Dikemukakan dari kelima jurusan tersebut, di antaranya jurusan teknik gambar bangunan yang selama ini menjadi unggulan.
Meski empat jurusan lainnya pun terdiri teknik elektro industri, teknik instalasi tenaga listrik, teknik kendaraan ringan (otomotif), serta jurusan multi media, seluruhnya lima jurusan berdasar hasil verifikasi dinyatakan sangat layak berperlengkapan peralatan, serta sangat layak tempat.
Sedangkan penguasaan soft skill selama ini sekaligus disajikan para guru pada masing-masing bidang studi, termasuk yang disajikan guru bimbingan konseling, dimaksudkan mewujudkan para lulusan SMKN 9 Garut yang berkompetensi, cerdas juga unggul.
Antara lain ditunjang pula tingginya rasa percaya diri, berkemampuan berkomunikasi memadai, memiliki kesiapan mental, mampu beradaptasi, kematangan mengatasi masalah dan kondisi darurat, serta memiliki kualitas menguasai ilmu pengetahuan, dan keterampilan.
Selain itu berkemampuan intrapersonal skill, selalu mengontrol diri, berkemampuan mengelola waktu, berempati, serta kemampuan mengelola konflik.
“Maka kendati mereka lulusan Garut, namun produk lokal ini bisa berkualitas global,” imbuh Supriyanto, antara lain menambahkan.
Diperoleh informasi, di Kabupaten Garut terdapat 88 SMK Negeri dan Swasta tahun ini menyelenggarakan UNBK dengan sekitar 10.365 siswa peserta dari 13 SMK Negeri, dan 75 SMK Swasta.
Sedangkan “Ujian Nasional Pensil dan Kertas” (UNPK) diikuti 1.588 siswa peserta yang diselenggarakan pada 47 SMK Swasta, dan satu SMK Negeri 5 Cikelet.
*********