Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Kamis, 28/04 – 2016 ).
SMKN 5 Kelautan di wilayah Kecamatan Cikelet, Garut, Jawa Barat, bisa terancam ditinggalkan para peminatnya, lantaran lembaga pendidikan formal kejuruan tersebut dinilai tak maksimal ditunjang sarana-prasana praktekum yang memadai.
Padahal keberadaannya sangat strategis, sebab kabupaten ini dilintasi perairan internasional yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, juga sarat berlimpah-ruah sumber daya kelautannya.
Keprihatinan itu, dikemukakan penduduk Cikelet termasuk Oman(45), dia semula berminat melanjutkan pendidikan anaknya ke SMKN 5 Kelautan. Namun kemungkinan menjadi dilanjutkan ke sekolah umum atawa SMA.
Sebab sepengetahuan Oman, belum dimilikinya kapal praktekum yang memadai bernilai sekitar Rp10 miliar, meski di sekolah tersebut terdapat jurusan nautika termasuk jurusan pengolahan ikan, penangkapan ikan, serta mesin kapal, katanya kepada Garut News melalui telepon genggamnya, Kamis (28/04-2016).
Dikatakan, belum dimilikinya pula sarana praktek maupun workshop, katanya pula.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Disdik kabupaten setempat, Cecep Firmansyah mengemukakan, lulusan SMKN 5 Kelautan hampir seratus persen terserap lapangan pekerjaan.
Mereka pun mendapatkan penerapan disiplin tinggi selama mengikuti pendidikan, maupun hampir semi militer.
Namun diakui jumlah muridnya terus mengalami penurunan, dan kini hanya terdapat sekitar 210 murid.
Diharapkan Pemprov Jawa Barat bisa memberikan bantuan, menyusul kondisi keuangan APBD Kabupaten Garut masih dinilai terbatas untuk memenuhi ragam kebutuhan sarana-prasarana parktekum murid SMKN 5 Kelautan itu, imbuhnya.
********
