Kepala SMKN 2 Garut, Drs H. Aban Suryana, M.Si Bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Nurdianto, S.Pd, MT Juga Wakasek Kesiswaan Ica Santana, Beserta Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKN 2 Garut Mengucapkan :
Taqabalalallahu Minna Wa Minkum Syiyamana Wa Syiyamakum.
Kullu Amine Wa Antum Bi Khair.
Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir, dan Bathin.
Ibadah paling Indah, Keikhlasan
Rekan Paling Setia, Amalan Baik
Harta Paling Berharga, Kesabaran
Identitas Paling Tinggi, Keimanan
Pekerjaan Paling Berat, Saling Memafkan
Mohon Maaf, Atas Segala Khilaf.
********
Bidang “sains” selama ini menjadi salah satu komitmen kuat setiap seluruh pengelola SMKN 2 Garut. Juga senantiasa “konsisten” sebagai satu-satunya sekolah “penyangga bencana” di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Selain bisa mewujudkan Prototipe Robotica Pencari Korban Bencana Alam. SMKN 2 Garut juga dapat memproduk prototipe charger berenergi matahari dengan gerak otomatis mengikuti arah sinar matahari.
Jalani Proses Panjang juga Melelahkan.
Bahkan mewujudkan pula energi mikro hidro dengan memproduk 25 watt energi listrik, yang hanya bisa dipasok aliran air bervolume lima liter.
Lembaga pendidikan formal kejuruan tersebut, selama ini pun di antaranya senantiasa menjalin kebersamaan dengan jajaran “Palang Merah Indonesia” (PMI) kabupaten setempat, dan Pelaksana BPBD.
Meski sejak empat tahun terakhir, dari seluruh jurusan tersedia justru jurusan geologi pertambangan paling banyak diminati. Jurusan lainnya, terdiri teknik instalasi pemanfaatan tenaga listrik, teknik elektro meliputi audio vidio, dan elektronika industri.
Bahan Baku yang Antara Lain Dikanibal.
Produk Prototipe Robotica SMKN 2 Garut pun, Masih Menunggu Sentuhan Investor Untuk Meangaplikasikannya.
Kemudian jurusan multi media, teknik gambar bangunan (arsitektur), serta broadcasting (penyiaran).
Dikelola 200 an tenaga pendidik, dan kependidikan. Sedikitnya pula terdapat 32 tenaga pendidik di antaranya berbasis lulusan strata dua (S2).
Kampusnya didirikan pada areal sekitar empat hektare, selama ini kerap tampil pada pelbagai ajang lomba kompetensi siswa termasuk pada tingkat Provinsi Jawa Barat, berhasil meraih juara pertama pada bidang lomba elektronika.
Tiada hari Tanpa Kreativitas.
Sedangkan Modivikasi Mobil Siaga Bencana, berbahan baku barang bekas atawa rongsokan yang lebih layak dikilo ke tukang loak.
Tetapi lembaga pendidikan ini, dengan mengikutsertakan murid bisa mewujudkan sampah rongsokan itu menjadi sarana sangat bermanfaat.
Seperti halnya rekayasa robot dengan penerapan teknologi otomasi ini, prototipenya tuntas diwujudkan bisa bergerak maju – mundur dikombinasikan terdapatnya proses pergerakan tangan untuk pencarian korban bencana pada lokasi yang sulit dijamah manusia.
Kebersamaan yang Solid.
Sedangkan mekanisme maju – mundurnya memanfaatkan roda fleksibel penggerak tank, sehingga bisa melintasi medan terjal di lokasi bencana, ungkap Nurdianto lulusan pasca sarjana “Intitut Teknologi Surabaya” (ITS), yang juga pernah mengikuti magang pendidikan sains di Malaysia.
Prototipe jenis robot tersebut, dipastikan bisa segera diaplikasikan dan diproses hak patennya, jika terdapat kalangan investor bersedia menanamkan investasinya.
Bahkan sumber lain katakan, Pemkab Garut pun bisa memasok alokasi APBD guna mengaplikasikan prototipe jenis robot pada kawasan rawan bencana alam ini.
Drs H. Aban Suryana, M.Si
Sedangkan inovasi dan kreativitas lain produk SMKN 2 Garut.
Di antaranya selain berupa modivikasi mobil siaga bencana.
Yang dirakit dari mobil rongsokan bermesinkan mobil carry empat celinder atawa 1.000 cc.
Kemudian dikanibal sekaligus dirancang bangun guru otomotif, H. Latif.
Dengan menelan total biaya sekitar Rp25 juta, tetapi membuahkan manfaat sangat luar biasa.
Ica Santana.
Juga terdapat produk teknologi animasi, yang memukau..
Setiap seluruh tahapan proses kreativitas dan inovasi itu pun, selama ini dipastikan melibatkan murid SMKN 2 Garut.
Termasuk produktivitas mewujudkan power ampliplaier.
Serta pengemasan desain elektronik digital huruf berjalan.
Pada tahun ajaran baru 2016/2017 ini.
SMKN 2 Garut, siap menerima pendaftaran murid baru guna memerebutkan peluang maupun kesempatan bagi 720 murid.
Nurdianto, S.Pd, MT
Pada 21 rombongan belajar, dengan delapan kompetensi program keakhlian. Antara lain berdasar peminatan kejuruan.
Pada helatan atawa syukuran kelulusan Ujian Nasional tahun pelajaran 2015/2016.
Dimaknai dengan meningkatkan kualitas empati pada sesama termasuk menggelar kepedulian sosial.
Di antaranya dengan membagikan seribu nasi bungkus beserta lauk-pauknya.
Khususnya kepada kaum dhuafa di kawasan perekotaan.
Juga, termasuk di antaranya para penarik becak, dan kalangan pemulung.
******
