“Mendesak Penambahan Komputer, Mesin Diesel, Serta Mobil Bertransmisi Otomatis/Matic”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 08/04 – 2017 ).
SMK Mandiri Kadungora Garut, Jawa Barat.
Antara lain memprioritaskan pentas belajar mengajar pada upaya peningkatan kualitas kejuruan berbasis “soft skill” yang dibingkai dengan penyelenggaraan pembentukan karakter setiap seluruh 118 siswa lembaga pendidikan formal kejuruan tersebut.
Sehingga bisa diwujudkan para lulusan berkompetensi maksimal yang santun, terampil, dan mandiri.
Sesuai maupun sejalan dengan visi sekolah ini.
Kepala SMK Mandiri Kadungora Asep Taryudin, S.Pd, M.Pd katakan, selain diselenggarakan shalat dhuha, pengajian, shalat dhuhur berjamaah setiap harinya, juga sebelum setiap memulai kegiatan belajar mengajar diawali mengaji, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta saling bersalaman.
Sehingga penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan naungan Yayasan Pendidikan Ar Rahman ini, sejak didirikannya 1986 hingga kini telah sembilan kali kelulusan masing-masing dengan berkisar 34 hingga 40 lulusan setiap tahunnya.
Banyak di antaranya selain membidik peluang kerja pada perusahaan Toyota, Chevrolet, Mercides Benz, juga rata-rata 40 persen lulusan bekerja mandiri pada perbengkelan milik sendiri.
Sedangkan lulusan yang kini bekerja di luar negeri, antara lain di Brunai Darusalam, dan Korea Selatan dengan bidang pekerjaan teknisi otomotif, serta pengelasan mobil
Sebanyak 18 tenaga pendidik dan kependidikannya mengelola jurusan teknik kendaraan ringan, serta multi media.
Selama ini bisa paling dibanggakan lantaran demikian “solid” mengemban tugas kewenangannya.
Masing-masing berupaya maksimal seoptimal mungkin bisa mencapai tujuan pendidikan nasional yang berkualitas.
“Maupun berdaya saing tinggi”
Mereka juga maksimal memberdayakan sumber daya sarana-prasarana dimiliki lembaga pendidikannya.
Termasuk enam ruang kelas, laboratorium komputer, ruang praktek otomotif, serta sarana olahraga, termasuk Mushala.
Diselenggarakan pula kegiatan ektra kurikuler Kepramukaan, Paskibra, Ikatan Remaja Masjid, Basket, serta keterampilan programer komputer.
Ragam penyelenggaraan ektra kurikuler, sebagai upaya penempaan mental, kedisiplinan, sekaligus kualitas nilai-nilai kejururan yang harus dimiliki setiap seluruh siswa.
Para siswa dididik pula memiliki percaya diri, terampil berkomunikasi, bisa beradaptasi, kesiapan menghadapi kondisi darurat.
Serta menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, yang ditunjang aktif dalam berorganisasi, dan senantiasa bisa membangun jaringan maupun relasi tanpa batas.
Pada bagian lain keterangannya, Asep Taryudin mengemukakan, bersamaan gencarnya penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Masih pula terkendala kondisi sarana prasarana. Sehingga masih pada tataran standar pelayanan minimal.
Padahal “asa” maupun harapan mewujudkan standar pelayanan pendidikan yang maksimal, masih mendesak bisa segera dipenuhinya tambahan 25 unit komputer, satu unit mesin Diesel, serta pengadaan mesin mobil bertransmisi otomatis/matic.
Karena itu, sangatlah diharapkan pemerintah maupun terdapatnya pihak swasta bisa membantu lembaga pendidikan kejuruan tersebut.
Lantaran selama ini pun berupaya maksimal memerankan diri sebagai pemangku kewajiban.
Mewujudkan para lulusan berdaya saing dengan kompetensi, dan kesalehan sosialnya.
Dari 118 siswa, belum lama ini 20 siswa di antaranya menjadi peserta “Ujian Nasional Berbasis Komputer” (UNBK).
Serta terdapat pula sepuluh murid perempuan pada jurusan multi media yang senantiasa mendapatkan penguatan imunitas maupun ketahanan menepis banjir informasi.
Membanjirnya ragam jenis informasi termasuk pada media sosial.
Dinilai patut mendapatkan penyikapan dengan kecermatan memilah dan memilih informasi yang benar, valid, serta bermanfaat.
Sehingga dengan dimilikinya kualitas kaum perempuan yang mumpuni dipastikan dapat menerapkan pengetahuannya pada keluarga maupun lingkungannya masing-masing, sebagai pewaris perjuangan emensipasi Pahlawan Nasional R.A Kartini, imbuh Asep Taryudin, antara lain menambahkan.
Tertumpu harapan pula setiap hari, Perempuan Indonesia, tetap berjuang dan bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya.
Semoga para Perempuan Indonesia dalam menegakkan kehidupan berbangsa dan bernegara, bertambah jaya, bertambah perkasa menjaga nama besar bangsa, negara, masyarakat, dan jangan lupa, semoga tetap jaya menjaga nama baik keluarga. Amin!
********