Garut News, ( Kamis, 26/09 ).
Kementerian Pekerjaan Umum gelontorkan dana sebesar Rp13 miliar melalui Pemkab Garut, diperuntukan bagti 52 desa.
Fulus bersumber APBN itu, bakal digunakan membiayai program percepatan, dan perluasan pembangunan infrastruktur permukiman perdesaan di kabupaten setempat.
Sedangkan 52 desa tersebut, dipilih langsung Kementerian Pekerjaan Umum, sehingga diharapkan anggaran Rp250 juta setiap desa ini, digunakan pembangunan bermanfaat bagi sebagian besar penduduk desa, imbuh Bupati Agus Hamdani, Kamis (26/09).
“Saya kira ini semua berimbang. Dari utara sampai selatan Garut kebagian. Pusat tentukan setelah pengajuan. Kami harapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi warga,” katanya.
Dikatakan, tim pengawas dan konsultan pembangunan didatangkan langsung dari Pemprov Jawa Barat. Namun, masyarakat juga kudu ikut mengawasi penggunaan dana bantuan itu.
Sesuai hasil musyawarah, masyarakat desa bisa menentukan sendiri pembangunan diinginkan.
Selain jalan desa, pembangunan bisa dilakukan pada jembatan, sarana penyediaan air bersih, atawa infrastruktur permukiman lainnya.
“Jangan sampai terdapat mengaku-aku melakukan pembangunan dan meminta bagian. Dana ini Rp250 juta diberikan seluruhnya untuk pembangunan. Kalau diselewengkan, laporkan pada saya, akan saya minta pihak berwajib menyelesaikan secara hukum,” katanya pula.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman, Deni Suherlan, katakan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum ini, kompensasi kenaikan harga BBM.
Masyarakat desa, bakal membentuk kepanitiaan pelaksanaan program pembangunan.
“Awal Oktober program ini kudu dimulai dan terealisasi. Semuanya harus beres pada akhir tahun. Pembangunan di desa membantu Pemkab melaksanakan program pembangunannya,” ungkapnya.
Meski desa-desa di kawasan selatan Kabupaten Garut terkenal memiliki infrastruktur buruk, hanya 11 desa dari mendapat bantuan ini.
Bahkan, tujuh kecamatan selatan hanya mendapat jatah masing-masing satu desa.
Kecamatan kawasan utara, dan tengah seperti Malangbong, Kadungora, Cisurupan, Pangatikan, dan Pasirwangi, masing-masing mendapat tiga hingga lima desa.
Beda dengan kecamatan selatan seperti Bungbulang, Cibalong, Cihurip, Pakenjeng, Peundeuy, dan Singajaya, masing-masing hanya mendapat satu desa.
***** Sam, Jdh.
