
“Berkesadaran Utamakan Keselamatan Manusia dan Satwa”
Garut News ( Rabu, 18/03 – 2020 ).
Seluruh 32 pengelola Taman Satwa Cikembulan setiap dua hari bergiliran menyelenggarakan penyemprotan cairan desinfektan pada sarana prasarana termasuk ragam wahana pendukung, juga semua sudut kawasan lembaga konservasi di Kadungora Garut tersebut.
“Sebagai upaya pencegahan merebak maraknya penyebaran wabah pandemi Covid-19,” imbuh Managernya Rudy Arifin, SE kepada Garut News, Rabu (18/03-2020).

Bahkan berdasar perkembangan kondisi, pengelola berkesadaran ‘menunda’ untuk tak didatangi para pengunjung maupun wisatawan sejak, Selasa (17/03-2020), hingga saatnya dinilai mulai kondusif.
Penundaan waktu untuk kembali bisa didatangi pengunjung itu, semata-mata guna mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia serta sedikitnya 447 populasi koleksi satwa dengan sekitar 107 spisies.

Sedangkan sebelumnya hingga, Ahad (15/03-2020), kedatangan pengunjung masih terbilang normal.
Dilengkapi pemasangan poster cara membersihkan tangan yang baik, dan benar serta menyediakan hand sanitizer pada setiap toilet dan tempat cuci tangan.

Lembaga konservasi satwa langka dilindungi Undang-Undang RI ini, merupakan obyek tujuan wisata edukasi yang banyak digemari.
Meski hingga sekarang masih terkendala akses jalan masuk kecil, dan banyak kerusakan.

Namun beragam pengembangan dan penataan fasilitas bagi pengunjung maupun penghuni taman satwa gencar ditingkatkan kualitasnya, sejalan peningkatan jumlah pengunjung setiap tahunnya.
Dikemukakan Rudy Arifin, selama berlangsungnya penundaan tak menerima kedatangan pengunjung tersebut, setiap seluruh pengelola Taman Satwa Cikembulan maksimal mensterilkan semua kawasan beserta ragam sarana-prasarananya.

“Upaya meningkatkan kualitas perilaku hidup bersih dan sehat, dan peningkatan kualitas ketahanan imunitas dijadikan solusi mewujudkan upaya pencegahan lebih baik daripada pengobatan,” imbuh Rudy Arifin pula.

*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.