
“Menunjang Garut Memercepat Tingginya RLS”
Garut News ( Rabu, 13/11 – 2019 ).
Penyelenggaraan peringatan ke-54 ‘Hari Aksara Internasional’ (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Barat dipusatkan di Alun-alun Garut selama tiga hari, menurut Sekda Garut Ir H. Deni Suherlan, M.Si bisa semakin memotivasi upaya percepatan penuntasan penanganan buta aksara.
“Sehingga penduduk Jawa Barat termasuk warga di kabupatennya seluruhnya berkondisi melek aksara,” imbuhnya kepada Garut News diela peninjauannya ke setiap 27 anjungan kabupaten/kota.

Kemampuan seluruh masyarakat melek aksara, juga dipastikan bisa menunjang Kabupaten Garut memercepat tingginya ‘rata-rata lama sekolah’ (RLS), imbuh Deni Suherlan pula, antara lain menambahkan.

Sedangkan ragam kegiatan dipamerkan pada helatan tersebut, di antaranya pameran produk unggulan Paud dan Dikmas, pemeran pindidikan dan kebudayaan, pentas seni tradisonal Jabar, defile 27 kabupaten/kota, aneka perlombaan, seminar dan workshop juga beragam perlombaan lainnya.

“Tujuannya agar program pendidikan keaksaraan bisa memanfaatkan peluang dari keragaman budaya dan bahasa serta menyosialisasikan kebijakan program percepatan penuntasan buta aksara di Indonesia melalui gerakan Literasi Nasional,” imbuh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten setempat, Drs H. Totong, M.Pd.

Tujuan ini berkaitan dengan tema ‘Ragam Budaya Lokal dan Literasi Masyarakat’, katanya.

Diharapkan juga di kabupaten Garut, menjadi motivasi bagi penilik dan pimpinan lembaga pendidikan non formal lebih bersemangat membina, mengelola dan memberikan pelayanan berkaitan dengan pendidikan non formal guna meningkatkan RLS di kabupatennya.

“Ada sekitar 10.000 personil terdiri peserta, dan penggembira. Termasuk bupati, dan Walikota se-Jawa Barat yang diundang,” ungkap Totong.

Berpusat kegiatan di Alun alun/Lapang Otto Iskandardinata, dan seputar Gedung Negara Pendopo Garut.

Selain pentas seni dan budaya, cerdas cermat, lomba kabisa warga PKBM, biantara sunda penilik, anjungan terbaik, serta pelbagai perlombaan pendidikan lainnya.
“Pada acara puncak, tanggal 14, akan ditampilkan dalang cilik,” ujarnya

Dengan beragam jenis keterampilan ditampilkan, bertujuan melihat perkembangan keterampilan keaksaraan yang dibutuhkan dalam menavigasi masyarakat, dan mengeksplorasi kebijakan keaksaraan yang efektif.

Sesuai tema nasional diusung Pemerintah Pusat, “Ragam Budaya Lokal, dan Literasi Masyarakat”, guna menyosialisasikan kebijakan, dan program percepatan penuntasan buta aksara di Indonesia melalui program Gerakan Literasi Nasional, kata dia.


*******
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.