
“Menjaga Kesehatan Satwa, Intens Diberikan Supporting Therafy”
Garut News ( Sabtu, 07/07 – 2018 ).

Foto berita www.garutnews.com pada akhir pekan ini, Sabtu ( 07/07 – 2018 ), memotret kenyamanan, dan kondusivitas wahana wisata edukasi Taman Satwa Cikembulan sepanjang liburan panjang Lebaran Idul Fitri 1439 H/2018, sehingga memenuhi harapan signifikannya peningkatan serbuan kunjungan wisatawan.
Bahkan seluruh pengelola juga sekaligus ‘concern’ mengantisipasi kepungan udara dingin, yang bisa berdampak sangat buruk terhadap semua satwa koleksi pada lembaga konservasi tersebut.

“Sehingga perolehan dana dari para pengunjung itu, bisa dijadikan investasi pemenuhan biaya operasional jika sewaktu – waktu terjadi sepinya kunjungan,” ungkap Manager Taman Satwa ini, Rudi Arifin, SE.

Sedangkan kepungan udara dingin, meski menurut BMKG fenomena biasa terjadi terutama di puncak musim kemarau (Juli-Agustus) disebabkan sejumlah wilayah seperti Jawa, Bali, NTB, dan NTT, kandungan uap air di atmosfer cukup sedikit. Rendahnya kandungan uap air ini maka energi radiasi dilepaskan bumi ke luar angkasa pada malam hari tak tersimpan di atmosfer.

“Namun di antaranya bisa berdampak kelesuan bagi satwa terutama pada ragam jenis burung menjadi sulit mengonsumsi pakan, sehingga selama ini antara lain diantisipasi dengan pemberian ‘supporting therafy’ maupun vitamin secara intens,” ujar drh Ankgie Herris Stiarldi kepada Garut News di Cikembulan Kadungora Garut, Sabtu ( 07/07 – 2018 ) sore.

Alhamdullillah, upaya menjaga kesehatan setiap seluruh satwa tersebut bisa membuahkan hasil maksimal, termasuk anak – anak Singa Afrika yang kini memasuki usia enam bulan, kian berkondisi segar – bugar.
Dijadwalkan anak – anak Singa itu, bakal dipisahkan dari induknya setelah memasuki usia satu tahun.

Kemudian diagendakan induknya kembali disatukan dengan Singa jantan, agar mereka bisa kembali “berbulan madu”, imbuh Ankgie Herris Stiarldi dengan nada berseloroh.
Pada lembaga konservasi ini pun, seluruh koleksinya terdiri satwa langka dilindungi Undang – Undang RI, serta satwa yang tak dilindungi. Semuanya mendapatkan perlakuan pemeliharaan yang berstandar.



Termasuk maksimal diupayakan bisa sejahtera sesuai dengan habitat aslinya, ujar Rudi Arifin, antara lain menambahkan.
********

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.