Garut News ( Senin, 03/02 – 2014 ).
Penduduk pada sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kini kembali kerap dipusingkan kesulitan memperoleh gas Elpiji subsidi berkapasitas tiga kilogram.
Kalau pun ada, harganya melonjak tajam, bahkan hingga mencapai di atas Rp20 ribu per tabung.
Pantauan lapangan, Senin (03/02-2014), menunjukkan harga komoditi subsidi pemerintah itu berkisar Rp18.000 hingga Rp22.000 per tabung.
Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasar SK Bupati Garut, Rp14.350-14.500 per tabung di pangkalan.
“Saya keliling ke manapun, tetapi gas masih sulit diperoleh. Kalaupun ada, harganya mahal, hingga Rp22.000. Terpaksa dibeli lantaran mendesak membuytuhkannya,” ungkap Ai Karwati(40), pedagang gorengan di Kampung Parakan Telu, Cibunar Kecamatan Cibatu.
Nada kecewa juga diungkapkan Subakat(44), warga Ciwalen Garut Kota.
Dia mengaku heran kelangkaan tersebut.
Ketika ada pun, harganya bisa mencapai Rp18 ribu per tabung.
Salah seorang agen gas Elpiji di Cibatu, Dede Romi mengaku sejak beberapa pekan terakhir tak mendapat pasokan tabung gas.
Ketika ada pasokan pun, jumlahnya sedikit.
“Mau dipasarkan juga jadinya bingung, takut diomongin masyarakat. Disangka saya memermainkan mereka,” katanya.
******
Zainul, JDH.