Puluhan Tahun Cecep Tekuni Keakhlian Las Karbit

Puluhan Tahun Cecep Tekuni Keakhlian Las Karbit

2790
0
SHARE
Cecep Masih Senantiasa Terus Mengasah Keakhliannya, "Mengelas".

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Sabtu, 06/08 – 2016 ).

Cecep Masih Senantiasa Terus Mengasah Keakhliannya, "Mengelas".
Cecep Masih Senantiasa Terus Mengasah Keakhliannya, “Mengelas”.

Foto berita Garut News akhir pekan ini, Sabtu (06/08-2016).

Menampilkan inspiratif makna ketekunan Cecep, pria berusia 60 tahun, ayah empat anak dengan enam cucu tersebut.

Sejak puluhan tahun lalu hingga kini mengaku masih terus menekuni keakhlian las karbit.

Lantaran dengan keakhlian maupun keterampilannya.

Selain bisa menghidupi keluarga. Juga ilmu yang dimiliki dapat diwarisi hingga ke anak, dan cucu.

Panasnya Setiap Berkas Api Las, Menandai Masih Adanya Kehidupan.
Panasnya Setiap Berkas Api Las, Menandai Masih Adanya Kehidupan.

Lelaki yang tak banyak bicara ini, mengaku sejak masih bujangan bekerja sekaligus senantiasa menekuni keakhlian “mengelas”.

Semula ikut bekerja dengan adiknya memproduk ragam jenis ranjang besi, tetapi seiring perkembangan kemajuan atawa modernisasi penduduk, menjadikan semakin terus menerus menyusutnya pengguna ranjang besi.

Sehingga bersama keluarga, Cecep menempati rumah di Jalan Merdeka Garut, Jawa Barat, membuka usaha jasa ragam layanan pengelasan.

Dilengkapi Ragam Piranti Perbengkelan Industri.
Dilengkapi Ragam Piranti Perbengkelan Industri.

Bahkan bersama beberapa anak kandungnya itu. juga membuka jasa tambal ban, dilengkapi pelbagai peralatan penunjang perbengkelan industri.

Sedangkan motivasi utama Cecep, kemandirian menjalankan usaha bidang jasa.

Tanpa sekalipun minta atawa mendapatkan bantuan dari Pemkab setempat.

“Bengkel ini tak ada namanya, meski selama ini banyak dikenal dengan sebutan tambal ban nama anak saya, Agus,” ungkap Cecep.

Sangat Pentingnya Ketekunan.
Sangat Pentingnya Ketekunan.

Sedangkan investasi maupun modal utamanya,…………

Kejujuran dan ketekunan dalam berusaha keras menjalankan pekerjaannya.

Sebagai kewajiban hidup sehari-hari, ungkapnya antara lain menambahkan.

 

 

*******

 

 

Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas.
Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, dan Kerja Tuntas.

 

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY