“Sentra Produsen Tembakau Terbesar Jabar “
Garutnews ( Ahad, 06/08 – 2023 ).
Selain jeruk, domba, dan antara lain dodol. Kabupaten Garut juga sejak ‘baheula’ (dahulu kala) dikenal sebagai produsen tembakat terbesar di Jabar, yang produktivitasnya bisa mencapai 3.600 hingga 3.800 ton setiap tahun.
Sentra produsen komoditi terbesar Jabar tersebut, menyebar pada 24 dari 42 wilayah kecamatan di kabupaten itu. Didominasi wilayah tengah serta utara bahkan kini produksinya mulai merambah wilayah selatan.
“Malahan sejak dua tahun terakhir, di wilayah selatan ada beberapa kecamatan menanam tembakau. Di antaranya Cikelet, Mekarmukti, juga Caringin. Sehingga menguatkan kita sebagai prodesen tembakau terbesar Jabar,” ungkap Kabid Sarana Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Distan Garut, Ardhy Firdian di sela Lomba Ngarajang, Sabtu (05/08-2023).
Sedangkan pendistribusiannya sekarang, hampir ke seluruh wilayah. Terutama pada daerah memiliki sentra pengolahan atau pabrik rokok seperti Temanggung, Klaten, Wonosobo, Malang, Kediri, dan Bojonegoro, katanya.
Namun produk tembakaunya yang dipasarkan antara lain berupa mole, tembakau guntingan, tembakau krosok atau dikeringkan, dan tembakau hitam. Tembakau asal Garut ini biasanya digunakan sebagai bahan cita rasa beragam olahan tembakau.
Adapun jenis tembakau unggul lokal yang dikembangkan terdiri varietas Tegar Adung (A1), Tegar Adung 2 (A2). Darwati (D1), Darwati (D2) serta Jumbo.
Ikhwal Lomba Ngarajang, digelar bagi perajang pemula berusia 15-39 tahun bertujuan mendorong generasi perajang bisa memertahankan kualitas mole sebagai ciri khas Garut sesuai standar mencakup kebersihan pengolahan, teknik irisan, dan kualitas hasil rajangan.
“Menyusul di kabupaten ini, para perajang masih kebanyakan berusia di atas 50-60 tahun,” katanya pula.
**********
Abisyamil, JDH/Ilustrasi Fotografer : Abah John.