Garut News ( Senin, 26/05 – 2014 ).
Predator, atawa hama tikus merusakkan ribuan hektar sawah, maupun tanaman padi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lantaran serangannya cenderung sporadis, dan menyebar pada sejumlah lokasi areal persawahan.
Sehingga produktivitas panen padi, kini menjadi berkurang drastis, bahkan kalangan para petani juga memastikan pada musim panen mendatang, bisa mengalami kegagalan atawa kerugian besar.
Serbuan hama tikus, antara lain melanda areal persawahan di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya, Tarogong Kidul.
Selain itu, menyerang pula areal persawahan di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, dan Banyuresmi.
Kemudian pada areal persawahan di Kampung Bariluk, Cintakarya, Samarang.
Intensitas serangannya berakibat banyak bulir padi menjadi “hapa”, atawa kosong maupun rusak.
Sebagian besar batang padi terpotong, ungkap kalangan petani di Panawuan termasuk Elan(55), Senin (26/05-2014).
Serangan hama tersebut, juga diperparah kondisi cuaca sangat tak menentu.
Meski beragam upaya penanggulangannya dilakukan, tetapi tak membuahkan hasil memuaskan, katanya.
Kepala Dinas “Tanaman Pangan dan Hortikultura” (TPH) setempat, Tatang Hidayat mengakui terdapat serangan hama tikus secara sporadis, pada musim tanam saat ini.
Serangannya menyebar pada Wilayah Garut Tengah, dan Selatan.
Berdasar catatan, kerusakan mencapai sekurangnya 1.200 hektare, tersebar pada 28 wilayah kecamatan.
Tim pembasmi hama tikus, bergantian dikirim pada lokasi tertentu bersama-sama petani, melakukan pembasmian, katanya.
*******
Pelbagai Sumber.