Predator Tikus Garut Rusakkan Ribuan Hektare Sawah

Predator Tikus Garut Rusakkan Ribuan Hektare Sawah

975
0
SHARE

Garut News ( Senin, 26/05 – 2014 ).

Areal Pertanian Padi di Kampung Panawuan Diporak porandakan Predator Tikus Garut. (Foto: John Doddy Hidayat).
Areal Pertanian Padi di Kampung Panawuan Diporak porandakan Predator Tikus Garut. (Foto: John Doddy Hidayat).

Predator, atawa hama tikus merusakkan ribuan hektar sawah, maupun tanaman padi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lantaran serangannya cenderung sporadis, dan menyebar pada sejumlah lokasi areal persawahan.

Sehingga produktivitas panen padi, kini menjadi berkurang drastis, bahkan kalangan para petani juga memastikan pada musim panen mendatang, bisa mengalami kegagalan atawa kerugian besar.

Serbuan hama tikus, antara lain melanda areal persawahan di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya, Tarogong Kidul.

Produktivitas Panen Padi Menjadi Melorot Drastis.
Produktivitas Panen Padi Menjadi Melorot Drastis. (Foto : John Doddy Hidayat).

Selain itu, menyerang pula areal persawahan di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, dan Banyuresmi.

Kemudian pada areal persawahan di Kampung Bariluk, Cintakarya, Samarang.

Intensitas serangannya berakibat banyak bulir padi menjadi “hapa”, atawa kosong maupun rusak.

Sebagian besar batang padi terpotong, ungkap kalangan petani di Panawuan termasuk Elan(55), Senin (26/05-2014).

Serangan hama tersebut, juga diperparah kondisi cuaca sangat tak menentu.

Meski beragam upaya penanggulangannya dilakukan, tetapi tak membuahkan hasil memuaskan, katanya.

Banyak Bulir Padi Menjadi "Hapa" Sehingga Terpaksa Dibuang. (Foto: John Doddy Hidayat).
Banyak Bulir Padi Menjadi “Hapa” Sehingga Terpaksa Dibuang. (Foto: John Doddy Hidayat).

Kepala Dinas “Tanaman Pangan dan Hortikultura” (TPH) setempat, Tatang Hidayat mengakui terdapat serangan hama tikus secara sporadis, pada musim tanam saat ini.

Serangannya menyebar pada Wilayah Garut Tengah, dan Selatan.

Produksi "Gabah Kering Giling" (GKG) Menjadi Sangat Minim. (Foto : John Doddy Hidayat).
Produksi “Gabah Kering Giling” (GKG) Menjadi Sangat Minim. (Foto : John Doddy Hidayat).

Berdasar catatan, kerusakan mencapai sekurangnya 1.200 hektare, tersebar pada 28 wilayah kecamatan.

Tim pembasmi hama tikus, bergantian dikirim pada lokasi tertentu bersama-sama petani, melakukan pembasmian, katanya.

 

*******

 

Pelbagai Sumber.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY