“Antisipasi Kemungkinan Terjadi Rawan Pangan”
Garut News ( Jum’at, 28/08 – 2020 ).
Bersamaan kembali terjadinya lonjakan terinfeksi positif predator maut di Kabupaten Garut, Jum’at (28/08-2020) hingga Pukul 19:28:16 WIB, mencapai 80 kasus. Ponpes Yadul ‘Ulya berbagi sembako saban Jum’at setiap pekannya.
Helatan ‘Berbagi Sembako Bersama Pesantren Yadul ‘Ulya Garut’ Jum’at Berkah ini, berlangsung di Kampus SMPIT Bina Insan Cendikia Kecamatan Cibatu dihadiri Pimpinan Lembaga Pendidikan tersebut, Ust. Dani Wahidin, SHI.
Juga guru beserta para santri, antara lain pula mendapatkan motivasi sebagai penyemangat pernah disampaikan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, yang hingga kini masih relevan diimplementasikan.
Ali radhiyallahu anhu berkata, “Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, tetapi ketakutanlah yang membuat kita sulit. Maka jangan pernah mencoba untuk menyerah, dan jangan pernah menyerah untuk mencoba. Lalu jangan katakan kepada Allah SWT, ‘aku punya masalah’. Tapi katakanlah kepada masalah, ‘aku punya Allah SWT Yang Maha segalanya’”.
Agenda penyelenggaraan ‘Berbagi Sembako Bersama Pesantren Yadul ‘Ulya Garut’, selain sebagai bentuk empati dan kepedulian juga dimaksudkan sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya rawan pangan di tengah pandemi global.
Lantaran berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten setempat, totalitas yang terpapar wabah itu menembus angka 5.731 kasus.
Terdiri 80 terkonfirmasi positif padahal sehari sebelumnya, Kamis (27/08-2020), terdapat 75 kasus atau kembali bertambah lima kasus.
Kemudian terdata pula Probable 0 Kasus, Suspect 2.918 Kasus, dan Kontak Erat mencapai 2.733 kasus.
****
Esay/Fotografer : Abah John.
