
“Hanya yang Berhak Bisa Mendapatkan Sembako”
Garut News ( Jum’at, 12/06 – 2020 ).
Ponpes/Kuttab Tahfidz Qur’an Yadul ‘Ulya Garut menebar puluhan paket sembako sangat selektif, sehingga yang benar-benar berhak sebagai penerima manfaat bisa mendapatkannya, Guna meningkatkan kualitas imunitas kaum dhuafa di tengah wabah predator pandemi global Covid-19.
Pembagian sembako Jum’at berkah tersebut (01/06-2020), antara lain berlangsung seputar Bundaran Tarogong Kaler hingga di kawasan perkotaan, diperuntukan bagi kaum dhuafa.

Maupun pekerja keras namun berkondisi sosial ekonomi sangat memprihatinkan, terutama yang terdampak guncangan pandemi global wabah coronavirus disease 2019.
“Hanya sekedar meringankan beban hidup masyarakat miskin, agar mereka mendapatkan imunitas yang prima di tengah masih mewabahnya predator Covid-19,” imbuh Pimpinan Yayasan Tahfid Qur’an Garut, M. Angga Tirta.

Sehingga relawan Ponpes Yadul ‘Ulya terjun langsung ke lapangan, mendatangi setiap penerima manfaat guna memberikan paket sembako yang antara lain berupa ragam jenis bahan pangan bergizi maupun bernutrisi.
Mereka pun diadvokasi supaya berpola hidup bersih dan sehat, di antaranya berupa anjuran rajin mencuci tangan dengan sabun kemudian membasuhnya dengan air mengalir.

“Selain itu juga dianjurkan bisa mengenakan masker, beristirahat cukup, serta menghindari kerumunan,” imbuh M. Angga Tirta pula.
Bahkan disarankan jika tak perlu jangan keluar malam, agar tak mudah terserang penyakit sekaligus menghindari penularan wabah Covid-19.

“Bertambah 365 Kasus, Termasuk Menjadi 25 Positif”
Berdasar data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Garut hingga pada, Jum’at (12/06-2020) Pukul 17:51:39 WIB, kasus harian coronavirus disease 2019 menunjukan intensitas warga kabupaten setempat, yang terpapar pandemi global tersebut nyaris tak terkendali.
Terjadi penambahan sekitar 365 kasus baru dibandingkan sehari sebelumnya, Kamis (11/06-2020), dari totalitas 4.045 kasus terkait wabah predator tersebut menjadi 4.410 kasus termasuk bertambahnya dua terkonfirmasi positif dari 23 menjadi 25 kasus.

Selain menjadi 25 positif, juga terdapat penambahan satu PDP menjadi 74 kasus, bertambahnya empat ODP menjadi 2.666 kasus, dan bahkan sangat membengkaknya penambahan 358 OTG menjadi 1.645 kasus.
Fenomena sangat mengenaskan ini berlangsung bersamaan memasuki hari kedelapan penerapan new normal bertahap di kabupaten ini.

Diperoleh informasi, penambahan dua terkonfirmasi positif itu masing-masing warga asal Kecamatan Leuwigoong, dan Kecamatan Kadungora.
*******

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.