Garut News ( Jum’at, 24/05 – 2019 ).

Gebyar Ponpes Modern Tahfidz Quran Yadul ‘Ulya di Kampung Panawuan Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, menyemarakan Shaum Ramadlan 1440 H/2019 ini dimaknai pula kehadiran para pemain sinetron Preman Pensiun, serta seniman kondang Ki dalang H Dadan Sunandar Sunarya.
Selain itu juga hadir tamu penting lainnya termasuk kalangan keluarga mereka, yang langsung menyaksikan rangkaian Helatan Penutupan Pesantren Kilat, dan Bazar Ramadlan berupa Sembako Murah serta Busana Muslimah, Jum’at (24/05-2019).

Epy Kusnandar akrab disapa Kang Mus bersama personil Preman Pensiun lainnya menyempatkan berdialog interaktif dengan para santri/santriwati Ponpes tersebut, sekaligus memberi memotivasi peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Melalui proses pembelajaran keagamaan pada lembaga pendidikan hapal Al Qur’an, disertai sikap kemandirian dengan pelatihan teknologi informasi melalui pembekalan keterampilan bisnis online.

Disajikan pula formula upaya menyejahterakan pondok pesantren, di antaranya dengan berkreatif memproduksi termasuk memasarkan ‘kicimpring’ (kerupuk tipis berbahan baku singkong) yang dikemas apik serta menarik untuk dikonsumsi.
Penganan yang murah – meriah ini, menurut kang Mus bisa dijadikan salah satu media menjaring pemenuhan kebutuhan biaya operasional bahkan pembangunan sarana ibadah, dengan sentuhan pemasaran yang humanis sekaligus dapat menggugah kalangan dermawan sehingga ikhlas bersedekah.

Ungkapan dukungan terhadap geliat Ponpes Yadul ‘Ulya juga di antaranya dikemukakan Ki dalang H Dadan Sunandar Sunarya, dan Pimpinan Ponpes dari luar Kabupaten Garut yang hadir pada rangkaian helatan tersebut.
Pimpinan Ponpes Yadul ‘Ulya M. Angga Tirta katakan, pada momentum Puasa Ramadlan ini, selain menggelar agenda pesantren kilat bagi kalangan anak – anak dengan upaya penguatan pengembangan metode ‘kauny’ berupa menghapal dengan gerakan pada seluruh surat dalam Al Qur’an.

Juga diselenggarakan pengembangan kreativitas dan keterampilan pengelolaan wahana komunikasi ‘mading’ (majalah dinding) berkemasan desain grafis edukatif bernuansakan Islami, termasuk pengemasan promosi busana muslimah anak – anak, yang apik dan menarik pula.
Angga Tirta juga mewakili Komunitas wirausaha “Tangan Di Atas” (TDA) kabupaten setempat mengemukakan, Ponpes Tahfiz Qur’an ini diperuntukan utamanya bagi anak yatim, dan dhuafa.

Sedangkan kegiatan pembangunan fisik termasuk pemenuhan pengadaan kebutuhan sarana – prasarana penunjang lainnya pun, senantiasa dilaksanakan selama Shaum Ramadlan.

Angga Tirta pun antara lain menambahkan, pelaksanaan Shaum Ramadlan selain hendaknya senantiasa khusyuk beribadah, juga perlu dilandasi keikhlasan serta kegembiraan maupun nuansa kebahagiaan mengharap Ridha Allah SWT, imbuhnya.

********

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat.