“Mendesak Perlukan Solusi”
Garutnews ( Jum’at, 19/05 – 2023 ).
Kalangan petani tomat di Kabupaten Garut banyak yang mengeluh bahkan meradang, lantaran nilai jual maupun harganya mengalami terjun bebas.
Umumnya petani mata dagangan tersebut, semula mengira hasil panennya masih bisa bertengger pada kisaran harga Rp5 ribu hingga Rp8 ribu per kilogram.
Ternyata sejak lebih dari sepekan terakhir ini, hanya bisa dijual dengan harga berkisar Rp2 ribu per kilogram
“Sehingga mengalami kerugian, sebab tak bisa menutupi besarnya permodalan termasuk biaya produksi juga ongkos angkut,” ungkap Asep penduduk Tarogong Kaler.
Kepada Garutnews, Jum’at (19/05-2023), juga katakan terjadinya perubahan drastis nilai jual ragam jenis produk hortikultura pada tingkat petani itu, selama ini kerap terjadi.
Maka kian mendesak diperlukan solusi dari institusi teknis terkait guna menanggulangi sangat besarnya kerugian para petani tomat.
“Termasuk solusi yang bisa mengurangi nilai kerugian tersebut,” imbuhnya pula.
*******
Abah John.