Jakarta, Garut News ( Kamis, 19/12 ).
Stigma menjadi masalah besar masih dihadapi penyalahguna atawa mantan penyalah guna narkoba berintegrasi dengan masyarakat.
Lantaran masih terdapat anggapan penyalahguna itu kriminal, sehingga mereka enggan keluar dari komunitasnya mencari layanan perawatan atawa rehabilitasi.
Demikian dikemukakan Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, dr Budyo Prasetyo pada workshop “Peningkatan Kemandirian Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat”, di Gedung BNN, Kamis (19/12).
Mengubah stigma, maka penyalah guna kudu “drug free, healthy life”, dan “productive”, katanya.
Menyikapi poin produktivitas, dr Budyo katakan kegiatan workshop bisa membuka wacana para penyalah guna maupun mantan penyalah guna narkoba, bagaiman trik menjadi lebih produktif.
“Kami mengundang sebuah perusahaan bisa berbagi pengalaman mengenai dunia kerja,” katanya pula.
“Diharapkan para narasumber memiliki segudang pengalaman bidang konsultan dunia kerja bisa menularkan spirit, dan ilmunya pada para penyalahguna narkoba agar mereka terpacu lebih baik lagi,” imbuhnya, menyerukan.
Ketika para mantan penyalah guna narkoba ini memiliki motivasi tinggi berubah menjadi lebih baik, seperti memiliki pekerjaan, atau bisa menciptakan pekerjaa sendiri, maka otomatis stigma yang ada sedikit demi sedikit bisa terkikis.
Kegiatan workshop ini dihadiri tiga puluh mantan penyalahguna narkoba lulus menjalani rehabilitasi.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan skill dan keterampilan memersiapkan diri menghadapi masa perubahan, baik untuk masuk ke dunia kerja, atawa menciptakan dunia kerja.
***** Budi, JDH.