Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Selasa, 25/07 – 2017 ).
Seluruh 28 “kepala keluarga” (KK) atau 117 pengungsi terdampak puncak amuk Sungai Cimanuk pada 20 September 2016 silam, kini harus segera mengosongkan “hunian sementara” (Huntara) pengungsi di gedung LPSE Jalan Pramuka Garut, lantaran sarana tersebut bakal secepatnya dimanfaatkan institusi teknis terkait.
Berdasar informasi dihimnpun Garut News menunjukan, jika para pengungsi tak keberatan terdapat peluang bagi 20 KK di antaranya bisa menempati huntara Gedung Islamic Centre.
Sedangkan delapan KK lainnya, apabila masih memungkinkan dapat menempati Huntara di Gedung LEC, namun itu pun hanya tersedia bagi dua KK.
Sedangkan 13 KK atau 41 pengungsi dari Huntara Gedung Transito kini sudah mengosongkan gedung tersebut, yang semula dihuni 22 KK atau 84 pengungsi.
Seperti halnya para pengfungsi di Rusun Mussaddiyah yang telah mengosongkan Huntara itu, banyak di antaranya yang terpaksa mengontrak rumah dengan biaya pribadi, maupun menumpang di rumah sanak famili.
Staf Akhli Bupati, Ir Suhartono katakan, Selasa (25/07-2017), mengenai rencana pengosongan Huntara di Gedung LPSE segera digelar rapat koordinasi, katanya, antara lain.
Dalam pada itu, pembangunan rumah bagi relokasi para pengungsi hingga kini masih belum seluruhnya tuntas, sehingga kegiatan relokasi masih belum bisa direalisasikan.
********