Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Selasa, 04/04 – 2017 ).
Rosa (19) pengungsi amuk Sungai Cimanuk Garut, Jawa Barat, Selasa (04/04-2017), sekitar pukul 13.00 meninggal dunia setelah empat hari melahirkan anak pertama di RSU dr Slamet.
Korban meninggal diperkirakan mengalami kelelahan setelah melahirkan anak pertamanya perempuan, yang juga diprediksikan lahir prematur pada usia kandungan sekitar tujuh bulan.
Istri Andi pengemudi angkutan kota jurusan Sukaregang tersebut, sejak 10 Oktober 2016 silam menempati hunian sementara LPSE di Jalan Pramuka Kecamatan Garut Kota, lantaran rumahnya di Kampung Bojong Sudika (Cimacan) Haur Panggung Kecamatan Tarogong Kidul, tergerus bersamaan bencana banjir bandang.
Camat Garut Kota, Bambang Hapid katakan, pihaknya menyampaikan terimakasih kepada pihak rumah sakit yang selama ini membantu proses persalinan korban, sehingga anak kandung korban bisa diselamatkan meski kini masih dalam proses perawatan di rumah.
Proses persalinan berlangsung Sabtu malam (01/04-2017) sekitar pukul 22.30, kemudian Rosa sempat dibolehkan pulang ke pengungsian sendirian pada Senin (03/04-2017), namun sejak Selasa pagi (04/04-2017) mengeluh sakit sehingga langsung diberangkatkan ke RSU.
Sedangkan rencana pemakaman almarhumah Rosa di Kampung Tajuk, yang setiap seluruh proses pengurusannya diselenggarakan aparat Kecamatan Garut Kota bersama masyarakat serta kalangan relawan lainnya.
Koordinator hunian sementara LPSE, Agus Setiawan mengemukakan pula apresiasi serta terimakasihnya antara lain kepada pihak RSU, yang selama ini senantiasa “concern” terhadap ragam keluhan kesehatan para pengungsi berpenghuni 28 kepala keluarga atau 128 pengungsi.
Dijelaskan Agus Setiawan, almarhumah Rosa merupakan pengungsi keenam yang melahirkan selama dalam pengungsian, saat ini pun masih terdapat seorang penghuni yang masih menunggu waktu tibanya proses persalinan.
********