Pengalokasian Dana Pemeliharaan Jalan Garut Paling “Cekak”

Pengalokasian Dana Pemeliharaan Jalan Garut Paling “Cekak”

1002
0
SHARE

Garut News ( Rabu, 29/10 – 2014 ).

Eded K. Nugaraha Sampaikan Instruksi pada Kepala UPTD Bina Marga Cibatu, Haryadi.
Eded K. Nugaraha Sampaikan Instruksi pada Kepala UPTD Bina Marga Cibatu, Haryadi.

Pengalokasian dana diperuntukan bagi pemeliharaan “Daerah Milik Jalan” (Damija) termasuk normalisasi saluran pada kiri dan kanan lintasan ruas badan jalan.

Serta pemeliharaan bahu jalan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama ini dinilai banyak kalangan paling “cekak” atawa minimalis.

Dialog interaktif Tim Liputan Garut News dengan Kepala Dinas Bina Marga kabupaten setempat, Ir H. Eded Komara Nugraha, M.Si juga bersama Kepala UPTD Bina Marga Cibatu, H. Heryadi, Kepala UPTD Bina Marga Garut Kota, Yana Suryana serta Progamer Pemeliharaan UPTD, Maman Suherman, Rabu (29/10-2014), menunjukkan masih relatif minimnya kemampuan pendanaan tersebut.

Salah Satu Kegiatan Pemeliharaan.
Salah Satu Kegiatan Pemeliharaan.

Sehingga selama ini setiap seluruh jajaran UPTD Bina Marga di Kabupaten Garut, kerap kerja sosial lantaran cekaknya anggaran.

Diperoleh informasi, kegiatan pemeliharaan jalan provinsi sejak lama peroleh alokasi dana lebih dari Rp50 juta per kilometer per tahun.

Sedangkan pada 2014 ini, budget pemeliharaan jalan Kabupaten Garut hanya Rp25 ribu per kilometer per tahun.

Yana Suryana.
Yana Suryana.

Meski demikian tugas pokok dan fungsi (tupoksi)  setiap seluruh UPTD Bina Marga di Kabupaten Garut tetap konsisten dilaksanakan, meski lebih banyak kerja sosialnya daripada bisa ditunjang pendanaan memadai.

Sehingga diharapkan pada 2015 mendatang terdapat peningkatan anggaran, kendati jika terjadi kenaikan BBM dipastikan pula bakal menghadapi banyak kendala.

Kepala Dinas Bina Marga Eded K. Nugraha katakan sangat memprioritaskan kegiatan pemeliharaan Damija  termasuk normalisasi saluran pada kiri dan kanan lintasan ruas badan jalan, Serta pemeliharaan bahu jalan.

Agar jika tiba musim penghujan tak terjadi banjir sekaligus tetap berfungsi maksimalnya sarana jasa jalan.

Bahkan kegiatan pemeliharaan juga diselenggarakan pada lingkungan perkantoran Dinas Bina Marga setempat, ungkapnya antara lain.

bahan Rencana Kegiatan Bulanan.
bahan Rencana Kegiatan Bulanan.

Kepala UPTD Bina Marga Cibatu, Haryadi mengemukakan pada 2014 ini menyelenggarakan pemeliharaan Damija.

Antara lain terdiri pada lintasan ruas badan jalan Cihuni – Cibatu sepanjang 7,2 km, disusul Sukamerang – Cibatu 6,2 km, Wanaraja – Cihuni 900 meter, Cihuni – Sukamerang 1,8 km, serta pada lintasan Sukamerang – Cinta sejauh 5,5 km.

Hingga kini seluruhnya tuntas 75 persen, ungkap Haryadi juga diakui Maman Suherman.

Haryadi dan Maman Suherman.
Haryadi dan Maman Suherman.

Kepala UPTD Bina marga Garut Kota, Yana Suryana mengatakan pula kegiatan pemeliharaan termasuk pembersihan di antaranya diselenggarakan pada lintasan bahu jalan Garut – Karangpawitan sejauh 4 km, Karangpawitan – Wanaraja 4 km, Wanaraja – Cihuni satu kilometer, Garut – Cilandak 6 km, Ciparay – Cigodok juga sejauh 6 km.

Seluruhnya kini tuntas 75 persen selesai.

Pada wilayah UPTD Bina Marga Garut Kota terdapat sekitar 21 ruas jalan dengan panjang lintasan sekitar 16 km.

Sedangkan lintasan ruas badan jalan kabupaten seluruhnya mencapai lebih 828 km, diperkirakan hanya 50 persen mendapatkan alokasi anggarannya.

Ede K. Nugraha serta para kepala UPT sangat mengharapkan peran serta masyarakat ikut serta menjaga kebersihan, tak membuang sampah pada saluran kiri dan kanan ruas jalan.

Rudy Gunawan. "Merenung"
Rudy Gunawan. “Merenung”

Dalam pada itu, Meski APBD Kabupaten Garut 2015 mendatang mencapai Rp2,973 triliun, tetapi mengalami defisit Rp545,766 miliar.

Lantaran pengeluaran belanja daerah diproyeksikan sebesar Rp3,496 triliun.

Bupati Rudy Gunawan katakan, Pendapatan Daerah Garut 2015 diproyeksikan Rp2,973 triliun, atawa meningkat sekitar Rp181,458 miliar (6,5%) dibandingkan APBD 2014 lalu.

Sedangkan Anggaran Belanja Daerah direncanakan Rp3,496 triliun, naik 21,75 % dibandingkan 2014. Meliputi Anggaran Belanja Tak Langsung Rp2,239 triliun (naik 27,46%), dan Anggaran Belanja Langsung Rp1,257 triliun (naik 12,76%).

Namun tak disebutkan formula defisit anggaran tersebut bakal ditutupi. Dia hanya menyebutkan persoalan itu perlu mendapatkan perhatian bersama, katanya.

******

Esay/Foto : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY