Garut News ( Senin, 31/03 – 2014 ).
Penduduk miskin di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpaksa menempati kawasan rawan longsor, lantaran tak memiliki dana membeli tanah di daerah aman bencana alam.
Demikian dikemukakan seorang ibu, sebut saja namanya Ny. Unah(63), kepada Garut News, Senin (31/04-2014), dia katakan lokasi penanaman hutan sekundair itu milik saudaranya.
Sehingga tanahnya bisa ditempat pendirian rumah, meski sangat terisolir, bahkan gelap gulita di malam hari.
Kendati lokasinya terbilang masih berdekatan dengan perkotaan, tepatnya dekat Rancamaya.
Ny. Unag mengaku hanya berprofesi penjual nasi di seputar Alun-Alun Garut, berangkat pagi dan pulang menjelang sore, setiap harinya.
******
Esay/ Foto : JDH, Fadillah.