Garut News ( Senin, 24/03 -2014 ).
Sekurangnya 44 warga Kampung Cicapar Kidul RT 04/05 Desa/Kecamatan Leles terpaksa dibawa ke Puskesmas setempat.
Lantaran mengalami buang-buang air besar, muntah disertai pusing dan perut melilit.
Mereka diduga keracunan mengonsumsi hidangan dibagikan keluarga penyelenggara Tahlilan, mengaji dan berdo’a bersama, yang anggota keluarganya meninggal dunia.
Hingga Senin (24/03-2014) sekitar pukul 15.42 WIB, terdapat sebanyak enam pasien masih dirawat di puskesmas.
Sedangkan 38 pasien lainnya, dibolehkan pulang ke rumah masing-masing sebab kondisinya mulai membaik.
Meski mereka masih kudu menjalani rawat jalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten, Iman Firmanullah, melalui Kabid Pengendalian Penyakit, Tatang Wahyuddin, katakan kasus dugaan keracunan massal menimpa penduduk Cicapar terjadi Ahad (24/03-2014) sekitar pukul 18.30 WIB.
Ssaat pasca menghadiri Tahlilan pada rumah warga, beberapa penduduk usai menyantap hidangan disuguhkan mulai sakit melilit di bagian perut.
Sebagian kemudian buang-buang air besar, muntah-muntah disertai pusing.
Tak lama, satu per satu warga, dilarikan ke Puskesmas Leles mendapat pertolongan.
Sehingga petugas Puskesmas kewalahan lantaran jumlah pasien terus bertambah hingga mencapai sekitar 44 dari beragam usia.
Kini hanya tinggal enam pasien masih dirawat lantaran kondisi sebelumnya sempat kritis.
Tatang mengungkapkan, berdasar gejala pada pasien diduga mengalami keracunan dari salah satu makanan yang dihidangkan acara Tahlilan.
Namun memastikannya, kudu diteliti lebih dahulu sampel jenis makanan dikonsumsi pada Laboratorium Kesehatan.
*****
Noel, JDH.
