“Mendesak Segera Direhabilitasi, Atau Relokasi Penduduk”
Garut News ( Sabtu, 24/02 – 2018 ).

Foto berita Garut News pada akhir pekan ini, Sabtu (24/02-2018), memotret rentannya tebing curam seputar pinggiran Kota Garut, Jawa Barat, yang semakin berkondisi kritis. Bahkan sangat membahayakan jika mendadak – sontak digerus luapan besar Sungai Cimanuk.
Padahal di atas hamparan puncak tebing tersebut, selama ini dihuni oleh sedikitnya 35 penduduk Kampung Maktal bermukim pada tujuh rumah di lingkungan RT.01/14 Kelurahan Paminggir, yang kini bisa kian terancam hancur berkeping-keping.

Lantaran sewaktu – waktu dapat tergerus longsoran tebing berketinggian puluhan meter dari dasar bantaran Sungai Cimanuk.
Menyusul kerap terjadi gerusan longsor pada hamparan lokasi tujuh rumah penduduk tersebut, termasuk pada lokasi Masjid Jami ‘Aliyah (RT.02) itu.
Yang nyaris acap berlangsung setiap musim penghujan. Sehingga terus-menerus berlangsung pengikisan.
Penduduk setempat H. Djudju Nuzuluddin kepada Garut News katakan, pihaknya pernah segera melaporkan pada bupati melalui surat resmi yang diketahui kepala kelurahan serta camat.

Malahan tembusan laporannya sekaligus permohonan pembangunan fasilitas umum termasuk sarana pengaman bantaran sungai ini, disampaikan pula kepada setiap institusi teknis terkait tingkat pusat, provinsi maupun tingkat Kabupaten Garut.

Sedangkan rumah keluarga Sobirin hancur menjadi korban gerusan, dan kini seluruh penghuninya terpaksa masih diungsikan. Serta terdapat rumah milik keluarga Nana, juga sebuah masjid Jami.

Sehingga sama sekali tak menyentuh penahan longsoran tebing, yang semakin terus-menerus tergerus terutama pada musim penghujan, ungkap Djudju Nuzuluddin.

Dia pun antara lain menambahkan, semakin mendesak secepatnya segera dilakukan rehabilitasi lingkungan. Maupun dilakukan relokasi pemukiman penduduk pada lokasi aman, imbuhnya menyerukan.