“Pembangunan 60 km jalan selama lima tahun ke depan, Menyerupai Melempar Garam ke Tengah Samudera. Jika tak disertai Pembatasan Kendaraan, Terutama Sepeda Motor, Setiap Hari Ratusan Unit Menyerbu Garut”
Garut News ( Sabtu, 26/04 – 2014 ).
Selama rentang waktu dua dasa warsa lebih, pembangunan infrastuktur jalan kabupaten dan desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, ternyata tak diprioritaskan Pemkab setempat.
Padahal sarana jalan, memiliki nilai sangat strategis juga politis, lantaran di antaranya bisa meningkatkan mobilitas perekonomian daerah, termasuk masyarakatnya.
Demikian dikemukakan pemerhati sosial, Budiani kepada Garut News, Sabtu (26/04-2014).
Bahkan kata dia, agenda bupati membangun sepanjang 60 km lintasan ruas badan jalan selama rentang waktu lima tahun ke depan, “dipastikan menyerupai melempar garam ke tengah Samudera”.
Jika tak disertai kebijakan pembatasan beragam jenis kendaraan masuk ke Kabupaten Garut, terutama sepeda motor, setiap hari ratusan unit sepeda motor baru menyerbu kabupaten ini.
Dia juga berpendapat, apabila bupati dan wakilnya belum bisa atawa tak bisa menertibkan jantung kota, maupun “Pengkolan”.
Diserukan, segera merancang pembangunan pusat kota baru, agar pusat perekonomian kawasan pusat kota, selamanya tak hanya terkonsentrasi di Pengkolan, imbuhnya menyerukan.
Menurut Rudy, panjang ruas jalan kabupaten di Kabupaten Garut hingga saat ini hanya bertambah 6 kilometer di daerah Tarogong Kaler ke arah Banyuresmi. Itu pun dalam rentang waktu 25 tahun, dan hingga kini masih belum rampung.
Sebelumnya Bupati Rudy Gunawan, berjanji membangun jalan baru 60 kilometer selama lima tahun ke depan.
Termasuk pembukaan jalan baru menghubungkan pusat kota dengan pusat Kecamatan Cibatu mengurai kemacetan.
Apalagi, lintasan jalan lama tak memadai lagi, katanya.
“Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah” (RPJMD) lima tahun ke depan mengalami perubahan signifikan.
“Kita memerpanjang jalan, termasuk dari Garut ke Cibatu melewati Wanaraja, sekarang tak punya ruang gerak lantaran terlalu sempit. Kita membangun jalan baru 60 kilometer selama lima tahun,” katanya pula saat Peresmian Instalasi Pengolahan Air Minum SPAM IKK Cibatu, Kamis (24/04-2014).
Dia katakan, kondisi jalan kabupaten dari pusat kota Garut menuju Cibatu via Wanaraja kini sempit di tengah kepadatan kendaraan kian meningkat tajam.
Sehingga kemacetan kerap mewarnai lintasan jalan tersebut setiap hari.
Dikemukakan, panjang ruas jalan kabupaten hingga kini hanya bertambah enam kilometer antara Tarogong Kaler ke arah Banyuresmi.
Itu pun pada rentang waktu 25 tahun, hingga kini masih belum rampung.
Panjang jalan kabupaten mencapai sekitar 828,80 kilometer.
Sebagian besar memprihatinkan sebab mengalami kerusakan, mendesak segera diperbaiki.
Rudy Gunawan juga menyatakan, proyek pembangunan di Kabupaten Garut selama kepemimpinannya bakal lebih berkualitas daripada sebelumnya, katanya.
******
Pelbagai Sumber.