Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Rabu, 27/04 – 2016 ).
Pihak Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Banyuresmi melarang PT Banyuresmi Artha mengoperasikan sejumlah alat berat, serta kapal penyedot pasir di kawasan obyek wisata Situ Bagendit.
Guna mencegah terjadi hal-hal tak diinginkan lantaran belum terdapat sosialisasi terhadap penduduk. Apalagi sebelumnya warga juga menolak perusahaan tersebut, mengoperasikan kapal penyedot airnya.
“Muspika melarang PT Banyuresmi Artha mengoperasikan kapal penyedot pasirnya di situ, karena belum ada sosialisasi sebelumnya. Kalau sekadar memasang alat boleh-boleh saja. Tetapi asal jangan melakukan aktivitas di air situ,” ungkap Camat Banyuresmi Ganda Permana, Rabu (27/04-2016).
Ditanya jenis kegiatan dilakukan PT Banyuresmi Artha, Ganda hanya menyebutkan kemungkinan eksplorasi, meneliti kandungan material pada situ.
Tetapi, Ganda juga menegaskan pihaknya sejauh ini belum pernah mengeluarkan rekomendasi apapun terkait kegiatan PT Banyuresmi Artha. Baik normalisasi, dan pengerukan maupun eksplorasi.
“Kami tak pernah mengeluarkan rekomendasi soal itu. Kami juga tak pernah menerima pengajuan,” ujar Ganda.
Namun begitu, pihaknya tetap berupaya memfasilitasi pihak pengembang dengan warga serta pihak lain terkait kegiatan perusahaan ini. Hal itu sesuai tugas dan fungsinya, apalagi sudah diperintahkan Bupati Garut Rudy Gunawan.
“Ada perintah dari pimpinan memfasilitasi PT Banyuresmi Artha dengan pihak terkait, terutama tokoh dari warga kesehariannya bermatapencaharian di kawasan Situ Bagendit. Bukan hanya lima desa ada dalam kawasan Situ Bagendit, melainkan pula desa-desa lain,” katanya.
Namun sejauh ini masih belum ada tanggapan mengenai kegiatan di Situ Bagendit tersebut dari PT Banyuresmi Artha.
Data pada Dinas “Sumber Daya Air dan Pertambangan” (SDAP) Kabupaten Garut menunjukan luas kawasan Situ Bagendit mencapai sekitar 124 hektare, dengan luas areal tergenangi air sekitar 84 hektare.
Sedangkan kawasan Situ Bagendit meliputi lima desa, terdiri Desa Cipicung, Sukaratu, Bagendit, Banyuresmi, dan Desa Sukamukti.
*********
( nz, jdh ).
