“Esay/Foto : John Doddy Hidayat”.
Garut News ( Jum’at, 28/11 – 2014 ).
“Musyawarah Kerja Nasional” (Muskernas) ‘Alim ‘Ulama dan Cendekiawan Syarikat Islam pada Pondok Pesantren Kampus Qurrota A’yun di wilayah Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat.
Dipastikan memproduk beragam rekomendasi sebagai kajian atawa masukan pada pemerintahan Jokowi – Jusuf Kala.
Bahkan dipastikan pula rekomendasinya, tak hanya sebatas penyikapan kalangan ‘Alim ‘Ulama dan Cendikiawan Syarikat Islam terhadap kenaikan harga “Bahan bakar Minyak” (BBM), serta dikosongkannya identitas agama pada “Kartu Tanda Penduduk” (KTP).
Melainkan juga, penyikapan terhadap pelbagai permasalahan yang hingga kini masih membelit atawa membelenggu Bangsa Indonesia.
Sedangkan selengkapnya bentuk rekomendasi tersebut, bisa detail diketahui pada penutupan Muskernas, Ahad (30/11-2014), ungkap Wakil Ketua Syarikat Islam Kabupaten Garut, Helmi Budiman.
Helmi Budiman seusai bupati setempat Rudy Gunawan membuka perhelatan itu, kepada Garut News antara katakan, selama tiga hari 4-7 Shaffar 1436 H (27-20 Nopember 2014), kalangan ‘Alim ‘Ulama dan Cendekiawan Syarikat Islam yang paling memiliki kewenangan membahas beragam kajiannya.
Kemudian antara lain menyampaikan sumabangsih pemikiran bagi bangsa Indonesia.
Sejalan dengan Tema Muskernas ; “Mengembangkan Posisi Syariat Islam Kepada Jati Diri Dalam Membangun Bangsa Indonesia yang Beradab dan Berakhlaq Al – Karimah Menuju Kemerdekaan Sejati”.
Antara lain dihadiri Ahmad Mansur Suryanegara, penulis buka “api” Sejarah, maha karya perjuangan ulama dan santri, dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
********