Garut News ( Selasa, 18/03 – 2014 ).
Hari ini, genap sepuluh hari, pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang.
Senin (17/03-2014), surat kabar New Straits Times melaporkan MH370 mungkin terbang di ketinggian 5.000 kaki dari permukaan tanah, dan di pegunungan menghindari radar.
Tak disebutkan, nama sumber mengungkapkan kemungkinan itu.
Media CNN juga tak bisa mengonfirmasinya segera.
Pejabat militer India pada CNN juga mengungkapkan sistem radar di Kepulauan Andaman, dan Nicobar tak begitu ampuh.
Keterbatasan tersebut memungkinkan sistem radar India tak menangkap keberadaan pesawat saat terakhir radar Malaysia menangkapnya di Pulau Perak, Selat Malaka.
Pertanyaannya sekarang, mungkinkah pesawat MH370 memang bisa melewati batas negara, menghindari radar, dan mendarat tanpa terdeteksi?
Radar memang punya keterbatasan.
Ada wilayah tak masuk jangkauan radar.
Namun, banyak pakar masih memerdebatkan apakah penerbang MH370 bisa selihai itu menerbangkan pesawat.
Jeffrey Beatty, konsultan keamanan dan mantan agen FBI, mengatakan secara teknologi, menghindari radar sesuatu mungkin.
Seseorang bisa saja merencanakan rute terbang sehingga tak terdeteksi radar.
“Terbang di atas pegunungan tak terjangkau radar, hal itu mungkin,” katanya dikutip CNN, Senin (17/03-2014).
“Pilot berpengalaman, atau siapa pun menerbangkannya, bisa saja memetakan semua lokasi jangkauan radar, dan Anda dengan mudah tahu, di mana saja (wilayah memiliki) titik buta radar,” katanya.
“Inilah cara sebenarnya dilakukan Amerika Serikat saat ke Pakistan, mencari Osama Bin Laden,” imbuhnya.
Namun, pakar lain mengungkapkan, sulit bagi pesawat sebesar Boeing 777-200ER terbang dekat permukaan.
Apabila itu dilakukan, tak ada jaminan pesawat tak terdeteksi.
“Angka 5.000 kaki bukan ukuran rendah menghindari radar, dan itu ketinggian umum pesawat terbang, dan kita akan terdeteksi radar,” kata Mary Schiavo, analis penerbangan.
Daniel Rose, pakar penerbangan, menuturkan bahwa, “Ini sangat tak mungkin, kecuali kita mengabaikan kapabilitas radar di banyak negara.”
Buck Sexton, mantan pejabat CIA, mengungkapkan pesawat terdeteksi radar apabila terbang di atas daratan.
Dengan demikian, ia mengungkapkan pendaratan tak mungkin.
Sementara itu, pencarian perlu lebih difokuskan di perairan.
Jim Tilmon, analis penerbangan CNN, mengungkapkan, memang, menghindari radar hal sulit.
Namun, hal itu memungkinkan.
Penerbang bisa mencoba membayangi pesawat sendiri dengan pesawat lain sehingga tak terdeteksi radar.
Soal tak terdeteksi radar, Betty juga mengungkapkan hal itu juga terkait keengganan banyak negara mengungkap fasilitas radarnya.
Penulis | : Yunanto Wiji Utomo |
Editor | : Yunanto Wiji Utomo/Kompas.com |