Mungkin Gagal Raih Adipura, Garut Jadi Kota Dodol

Mungkin Gagal Raih Adipura, Garut Jadi Kota Dodol

1559
0
SHARE
Bundaran Tugu Adipura.

Garut News ( Selasa, 11/06 – 2019 ).

Kemacetan Seputar Tugu Adipura.

Pemkab Garut memasang tulisan ‘Selamat Datang di Kota Dodol’ di Taman Tugu Adipura, Alun-alun Tarogong Kaler, disikapi kritis sejumlah kalangan.

Lantaran, tulisan tersebut hanya diterakan nama produk sebuah perusahaan dodol ternama. Sehingga, mengesankan tak hanya hanya mengerdilkan visi misi kabupaten setempat.

Melainkan juga mengesampingkan keberadaan kelompok masyarakat lain pada kegiatan usaha berbeda.

Padahal selama ini, Garut selalu dikampanyekan berjuluk Kota ‘INTAN’ yang dinilai lebih menggambarkan visi dan misi hendak dicapainya. Kata INTAN dimaksud bukan dalam pengertian fisik batu permata intan melainkan singkatan ‘Indah Tertib Aman dan Nyaman’.

Ironisnya, tulisan “Selamat Datang di Kota Dodol” itu justeru dipasang persis depan tugu Adipura dinilai lebih menggambarkan kondisi hendak dicapai Garut sebagai kota INTAN.

Terlebih Bupati Rudy Gunawan pada Pencanangan Gerakan Garut Bersih di Alun alun Garut pada 24 Januari 2014, persis sehari paskadilantik sebagai Bupati Garut periode 2014-2019, menegaskan ambisinya ingin mengembalikan citra Garut sebagai Kota Intan.

Sebuah sebutan prestisius disandang Garut pada era 1960-an karena kondisi kotanya bersih, rapih, dan asri, dengan atap genteng bangunan-bangunannya dicat mengkilap laksana gemerlap batuan intan diterpa matahari.

Selain itu, dalam upaya mewujudkan Garut Kota INTAN, Bupati Rudy pun mengganti patung semen Domba Garut di depan kantor Bupati dengan tugu intan dari bahan besi stainles.

Apakah karena selama periode pertama pemerintahannya gagal meraih penghargaan prestisius Adipura mendorong Bupati nekat mengesampingkan Garut Kota Intan, dan malahan mengampanyekan Garut Kota Dodol ?

“Yang lebih diuntungkan dari menonjolkan brand kota dodol itu tentu hanya para pengusaha Dodol Garut. Padahal kota dodol itu enggak dikampanyekan. Itu kan kondisional penilaian masyarakat Garut maupun luar Garut. Seperti halnya ikon Jeruk Garut, dan Domba Garut. Beda bila dikampanyekan itu visi yang akan mengubah kondisi Garut ke depan,” ungkap Ketua DPD Laskar Indonesia Garut Dudi Supriyadi, Selasa ( 11/06 – 2019 ).

Diingatkan Pemkab pun semestinya terbuka soal perencanaan, dan sumber penganggaran dari kegiatan revitalisasi taman Tugu Adipura bertulisakan “Selamat Datang di Kota Dodol” itu. Apakah dari APBD Garut murni, ataukah pihak swasta ?

Terhadap beragam tanggapan masyarakat itu, Bupati Rudy Gunawan menilainya tak ada masalah. Sebab tulisan “Selamat Datang di Kota Dodol” itu tak mengubah arti dari visi Kabupaten Garut sebagai Kota INTAN.

“Oh, enggak ada masalah. Garut itu bisa kota dodol, kota jeruk, kota domba dan lainnya. Karena tag line visi Garut itu Garut Pangirutan Tata Tentreum Kerta Raharja. Ada akronim seperti Bandung Berhiber singkatan dari Bersih Hijau Berbunga. Itu kan hanya slogan Kota Bandung. Garut itu Kota INTAN. INTAN singkatan Indah Tertib Aman, dan Nyaman. Jadi tidak ada masalah. Nanti kita buat lagi selamat datang di Kota Jeruk, atau lainnya,” katanya.

*******

ZN/Fotografer : JDH.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY