Kamis , 22 Juni 2017, 12:27 WIB
Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Motivator Muslim, Ustaz Ridwan Hasan Saputra mengatakan, standar ibadah umat Islam adalah melakukan shalat lima waktu, membayar zakat, dan puasa di Bulan Suci Ramadhan. Jika melakukan hal itu, umat Islam diyakini akan mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
Namun, jika umat Islam meninggalkan shalat, maka akan selalu mendapatkan kesusahan. Menurut Ustaz Ridwan, banyak orang yang susah itu dikarenakan jarang shalat.
“Makanya, kita lihat banyak orang susah itu jarang shalat. Walaupun gajinya besar, tapi karena jarang shalat itu susah,” ujarnya saat buka puasa bersama di Kantor Republika.co.id, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Penggagas metode matematika nalariah ini mengatakan bahwa meskipun seseorang tersebut bergaji tinggi dan mempunyai uang banyak, maka akan tetap merasa miskin jika tidak shalat lima waktu. “Saya sudah buktikan saat diundang perusahaan besar. Rata-rata gajinya Rp 50 jutaan, tapi masih banyak yang merasa miskin,” ucap Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA tersebut.
Ustaz Ridwan menambahkan, kebutuhan primer manusia yang selama ini selalu diungkapkan adalah sandang, pangan, dan papan. Padahal, menurut dia, manusia itu sejatinya terdiri dari jiwa dan raga, sehingga kebutuhan primer manusia tersebut harus ditambahkan dengan kebutuhan primer jiwa.
Menurut dia, selama ini, kebutuhan primer jiwa tidak pernah dipedulikan, sehingga banyak orang yang sakit jiwa, seperti halnya orang kaya yang masih tetap merasa miskin. “Kebutuhan primer jiwa adalah ingat kepada Allah dalam bentuk ibadah kepada Allah. Logikanya, kalau orang makan tiga kali sehari sehat nggak badannya? Manusia normal shalat lima kali sehari, kalau cuma sehari sekali sehat gak jiwanya? tidak kan,” kata Ustaz Ridwan.
“Makanya terus terang kalau yang jarang shalat pasti jiwanya gak sehat,” imbuhnya.
**********
Republika.co.id