Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 04/03 – 2017 ).
Foto berita Garut News akhir pekan ini, Sabtu (04/03 – 2017 ), memotret ragam upaya berupa tambal sulam yang diselenggarakan jajaran Seksi Bina Program dan Pemeliharaan pada Dinas “Pemadam Kebakaran” (Damkar) Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Tambal sulam dilakukan, selain menanggulangi masalah banyaknya bagian mobil unit Damkar yang bocor, juga sekaligus dijadikan solusi relatif minimnya ketersediaan anggaran pemeliharaan maupun perbaikan sarana-prasarana pemadaman kebakaran.
Padahal, keberadaan setiap mobil Damkar senantiasa disyaratkan bisa memenuhi kebutuhan mendesak yang sewaktu-waktu berlangsung secara mendadak-sontak, sehingga harus berkondisi “Ready for us” digunakan jika terjadi peristiwa kebakaran.
Sedangkan dari sekitar lima unit mobil Damkar, yang benar-benar berkondisi efektif bisa dimaksimalkan penggunaannya hanya terdapat tiga unit mobil Damkar.
Dalam pada itu, dari sedikitnya 101 peristiwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Garut, sepanjang 2016 lampau menelan kerugian material mencapai Rp22.671.500,- atau mengalami peningkatan dibandingkan peristiwa serupa sepanjang tahun sebelumnya (2015) senilai Rp21.242.500.000,-
Sebanyak 101 peristiwa kebakaran selama 2016 tersebut, terdiri kebakaran 93 unit rumah penduduk, dua mobil, serta enam peristiwa lain-lain.
Selama ini didukung lima unit mobil pemadam kebakaran, satu unit di antaranya berstatus cadangan, serta terdapat mobil unit pemadam kebakaran jenis Carry produkl 1997.
Sedangkan kelima mobil unit lainnya masing-masing produk tahun 1995, 2000, 2003, serta produk tahun 2008 dengan kondisi kerap memprihatinkan.
Padahal kini terdapat UPTD Pemadam Kebakaran di Kecamatan Cikajang, Balubur Limbangan, Pameungpeuk, dan di Kecamatan Bungbulang, yang masing-masing pejabat struktural setiap Kepala UPTD nya telah dilakukan pelantikan.
Namun pemantauan Garut News, pada masing-masing UPTD itu masih belum memiliki sarana perkantoran, juga belum dilengkapi mobil unit kebakaran, serta kelengkapan personilnya, meski idealnya setiap UPTD dikelola sedikitnya 15 personil, dan setiap satu unit mobil kebakaran ditangani sekitar lima personil.
Dari 216 kasus yang ditangani Damkar Kabupaten Garut, selama 2015. Totalitas menelan kerugian material mencapai Rp21.242.500.000,- Lantaran terbakarnya 169 rumah penduduk. Juga dua kendaraan bermotor, serta 45 kasus lain-lain.
“Mana Bantuan Dari Jepang”
Kunjungan Bupati Rudy Gunawan bersama beberapa petinggi Pemkab Garut ke Jepang belum lama ini, ternyata katanya antara lain membuahkan hasil bakal diperolehnya bantuan lima unit mobil Damkar bekas, dari pemerintah Negeri Sakura tersebut.
Kelima unit mobil Damkar bekas itu, pernah diperkirakan tiba di Kabupaten Garut pada Maret 2016, sehingga bakal dialokasikan dana sekitar Rp500 juta untuk memenuhi ongkos transfor, ungkap, Dedi Mulyadi, pejabat Garut.
Didesak pertanyaan Garut News di ruang kerjanya, Selasa (20/10-2015), dia katakan kemungkinan pengiriman lima unit mobil Damkar itu dilengkapi dengan beberapa teknisinya dari Jepang.
Sehingga mereka diagendakan memberikan pelatihan mengoperasionalkan mobil Damkar ini kepada para personil Damkar Kabupaten Garut, katanya.
Maka, ungkap Dedi Mulyadi, juga dipastikan disediakan dana pelatihan selama sepekan, namun nilainya masih belum bisa diperkirakan, katanya pula.
Dia berpendapat, meski mobil bekas tetapi dipastikan masih berkondisi baik, “beda kan perawatan di Jepang….mah,” bebernya.
Ditambahkan pula, mobil Damkar ini, nilainya mencapai sekitar Rp2 miliar, sehingga sangat murah dibandingkan dengan ongkos transfor yang nilainya hanya sekitar Rp500 juta, kata dia.
Tetapi hingga kini kelima unit mobil Damkar tersebut, masih tak kunjung tiba di Garut.
*******