“Menewaskan Sekurangnya Delapan Warga, Sedikitnya 785 Penduduk Kehilangan Rumah”
Garut News ( Kamis, 19/12 ).
Material senilai Rp22 miliar digerus bencana alam pada pelbagai lokasi di Kabupaten Garut, Jabar, selama rentang waktu Januari hingga Nopember 2013.
Berdasar catatan BPBD kabupaten setempat menunjukkan, dari 296 peristiwa bencana alam, terdapat 123 tragedi di antaranya kasus kebakaran menyebabkan 195 keluarga atawa sekitar 785 penduduk menderita kehilangan rumah.
Beragam bencana ini juga mengakibatkan sedikitnya delapan warga meninggal dunia, 20 penduduk terluka, serta 3.185 rumah rusak.
Kepala Pelaksana BPBD, Dikdik Hendrajaya katakan, terdapat bencana alam longsor 90 kali penyebab 279 keluarga atawa 1.025 warga mengalami kerugian, 173 rumah rusak, dan 186 rumah terancam.
Terdapat juga korban tujuh warga meninggal dunia selama Februari hingga Juni 2013.
“Di Indonesia, wilayah Garut menduduki peringkat pertama daerah paling rawan terjadi bencana jika dilihat dari tekstur dan geografi tanah. Maka, kita tak henti-henti mengingatkan masyarakat tetap waspada dan siaga bencana, baik kebakaran, longsor maupun banjir. Apalagi saat musin hujan seperti sekarang,” imbuhnya, Kamis (19/12).
Kejadian bencana paling banyak ketiga di Garut, katranya pula, berupa bencana banjir.
Terdapat sekurangnya 2.245 keluarga mengalami kerugian lantaran rumah mereka terendam, 298 rumah di antaranya mengalami kerusakan.
Peristiwa banjir tersebut, khususnya melanda kawasan perkotaan Garut pada Januari-Maret.
Di Garut terjadi pula sedikitnya 23 peristiwa angin puting beliung, menyebabkan 1.979 rumah mengalami kerusakan.
Sedangkan, bencana lain, sembilan rumah roboh, tiga jembatan roboh, dan 61 keluarga terpaksa kudu mengungsi lantaran rumah mereka terancam pergeseran tanah.
Selain itu, terdapat dua rumah rusak lantaran dua peristiwa guncangan gempa 2013.
***** Zainul, JDH.