Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Sabtu, 15/04 – 2017 ).
Masjid megah komplek Islamic Center berlokasi di Jalan Pramuka Garut, Jawa Barat.
Hingga Sabtu sore (15/07-2017), masih gencar dilakukan tambal-sulam.
Terutama pada sekitar enam titik lokasi sumber kebocoran bangunan masjid yang menelan dana Rp2,7 miliar tersebut.
Selain itu juga dilakukan proses pengecetan ulang pada dinding-dinding masjid itu.
Serta proses ragam penyempurnaan lainnya.
Sebelumnya dilaporkan, khususnya sekitar 48 kepala keluarga atau 240 pengungsi korban terdampak amuk Sungai Cimanuk pada hunian sementara Islamic Center di Jalan Pramuka Garut, mereka sangat menyesalkan kondisi bangunan Masjid Islamic Center yang justru meski baru tuntas dibangun tetap kerap terjadi bocor-bocor jika diguyur hujan.
Padahal masjid menelan dana APBD kabupaten setempat senilai Rp2,7 miliar, dan baru dirampungkan tersebut, penggunaannya pun masih belum sempat diresmikan Pemkab. Meski keberadaan masjid sudah dimanfaatkan pelbagai kalangan untuk kegiatan beribadah, khususnya shalat.
“Apabila hujan, masjid suka bocor. Lihat saja ke atas dekat kubah. Dari sana bocornya. Tak hanya satu titik, tetapi banyak kebocorannya. Kalau sedang hujan, ya suka kita sediakan ember penampung air hujan dari bocoran itu,” ungkap Dayat (65) warga setempat, Jum’at (14/04-2017).
Keterangan senada berkaitan buruknya kualitas bangunan yang pembangunannya sempat mangkrak itu, juga dikemukakan warga lainnya termasuk Usep Suherlan (54).
Mereka mengingatkan, agar kebocoran ini bisa segera diperbaiki agar tak menimbulkan kebocoran dan kerusakan lebih parah. Sehingga tak mengganggu jama’ah beribadah di sana.
Kondisi memprihatinkan terdapat pula pada bangunan Masjid Islamic Center terkesan megah tersebut, ternyata tak hanya disesalkan para pengungsi.
Melainkan juga banyak kalangan lainnya acap menyempatkan shalat di masjid itu.
Termasuk kalangan pegawai di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) yang berkantor tak jauh dari masjid tersebut.
“Memang betul mesjid itu ada yang bocor. Perhatikan saja sendiri kalau sedang hujan,” kata Kepala DLHKP Garut Asep Suparman.
Dikemukakan, ada beberapa titik kebocoran terpantau pada bangunan Masjid Islamic Center ini.
Kondisi tersebut sangat mengganggu mereka yang shalat.
Terutama saat shalat berjama’ah. Jama’ah terpaksa memilih-milih tempat tak terkena cipratan air hujan dari bagian atas bangunan masjid bocor.
Banyaknya titik kebocoran pada bangunan Masjid Islamic Center itu pun sempat dilaporkan ke Wabup Garut Helmi Budiman ketika dia menghadiri acara di Gedung Islamic Center.
Dia bahkan sempat menengok ke dalam bangunan masjid, dan melihat langsung sejumlah titik yang bocor. Dia juga sempat menyatakan memerintahkan agar kebocoran pada masjid segera diperbaiki, imbuhnya.
******
(NZ, Jdh).