Macan Tutul Bupati Berkondisi Sehat Bahkan Agresif

Macan Tutul Bupati Berkondisi Sehat Bahkan Agresif

943
0
SHARE

“Si Bulan Kini Berusia Empat Bulan, Mulai Percaya Diri Nampang”

Garut News ( Rabu, 16/04 – 2014 ).

Si Bulan, Berusia Empat Bulan, Macan Tutul Bupati, Berkondisi Sehat bahkan Agresif.
Si Bulan, Berusia Empat Bulan, Macan Tutul Bupati, Berkondisi Sehat bahkan Agresif.

Anak Macan Tutul Bupati Garut, atawa Si Bulan kini berusia empat bulan, berkondisi sehat bahkan agresif.

Sebelumnya pada Rabu (19/02 – 2014), anak macan tutul betina itu diberi nama “Si Bulan” oleh Bupati Rudy Gunawan di Taman Taman satwa Cikembulan, Kadungora.

Inilah kado peringatan hari jadi ke-201 tahun Garut (16 Februari 2014), berupa kelahiran Macan Tutul (Panthera Pardus) betina.

Reaktivitasnya Cenderung Meningkat.
Reaktivitasnya Cenderung Meningkat.

Manager Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin katakan sepasang macan tutul disatu kandangkan sejak Nopember 2011, ternyata pada 28 Desember 2013 pukul 05.00 membuahkan keturunan.

Terlahir seberat 500 gram, panjangnya 30 cm, berketinggian 10 cm.

Sedangkan induknya berusia empat tahun, diperoleh dari kawasan Gunung Cikuray pada Oktober 2011, kemudian diselamatkan dan dipelihara lembaga konservasi Taman Satwa Cikembulan, kemudian diberi nama Si Kuray.

Masih Kerap Bermanja-manja.
Masih Kerap Bermanja-manja.

Sedangkan jantannya atawa Si Kupa berusia enam tahun, diselamatkan dan dipelihara. Diperoleh dari Gunung Sawal di Desa Cikupa Kabupaten Ciamis, pada September 2009.

Sehingga kini koleksi satwanya bisa menjadi 113 spisies, dengan 532 populasi.

Terdiri AVIS 376 populasi, Reptil 24 populasi, serta beragam jenis mamalia 132 populasi.

Inilah Yang Melahirkan Si Bulan.
Inilah Yang Melahirkan Si Bulan.

Mereka menghuni areal taman satwa seluas empat hektare, dikelola 24 personil lembaga konservasi ini.

Selama 2013 dikunjungi sekurangnya 150 ribu pengunjung, dari pelbagai daerah di Indonesia, bahkan terdapat pula wisatawan asal luar negeri.

Jumlah kunjungan ini, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, atawa sepanjang 2012 sebanyak 135 ribu pengunjung.

Ayah Si Bulan.
Ayah Si Bulan.

Pada taman satwa ini, juga terdapat Drh Dardjat(23).

Lulusan IPB pada enam bulan lalu, bersama beberapa kipper hewan Taman Satwa Cikembulan.

Bupati Rudy Gunawan saat memberi nama “Si Bulan” menyatakan pada momentum puncak hari jadi ke-201 Garut 2014, paling dibanggakannya toleransi masyarakat di Kabupaten Garut, serta Taman Satwa Cikembulan.

Rudy Arifin Asyik Bercanda Dengan Singa Afrika.
Rudy Arifin Asyik Berkomunikasi dan Bercanda Dengan Singa Afrika.

Sangat bangga terhadap toleransi seluruh masyarakat, lantaran siapun menjadi pemimpin di Kabupaten Garut, ternyata mereka bisa menerimanya dengan baik, dan tulus.

Sedangkan Taman Satwa Cikembulan, dengan kemandiriannya bisa mewujudkan sarana wisata edukatif, sekaligus dinilai sangat patuh membayar pajak.

Padahal desakan pemenuhan kebutuhan pakan satwa pun, masih terbilang untung bisa dipenuhi dengan baik, meski selama ini tanpa bantuan dari Pemkab setempat.

Sepasang Singa Afrika di Taman satwa Cikembulan.
Sepasang Singa Afrika di Taman satwa Cikembulan.

Kata Bupati, antara lain segera bakal membantu promosi juga proses penambahan, atawa perluasan areal taman satwa.

Lantaran sangat apresiasi positip terhadap kepatuhan pengelola taman satwa ini, membayar pajak.

“Bukan nilai pajak dibayarkan, melainkan kepatuhannya, sangat saya hargai,” ungkap Rudy Gunawan.

Bupati juga berencana bisa bermalam bersama keluarga di Taman Satwa Cikembulan, sambil membawa sinden serta hiburan “kacapi Suling”.

Bupati Berdialog Dengan Manager Taman satwa Cikembulan, Seusai Memberi Nama Si Bulan.
Bupati Berdialog Dengan Manager Taman satwa Cikembulan, Seusai Memberi Nama Si Bulan.

“Semula sama sekali tak membayangkan kondisi konservasi Taman satwa Cikembulan, sebagus ini,” ungkap Rudy Gunawan pula.

Manager Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin katakan, kegiatan operasional lembaga konservasi dan edukasi ini, setiap bulannya rata-rata mencapai Rp100 juta.

Institusi tersebut, hingga kini berhasil membudidayakan “Harimau Tatar Sunda” atawa Macan Tutul, setelah Taman Safari.

Sehingga baru Taman Safari, serta Taman satwa Cikembulan berhasil mengembangbiakan Macan Tutul, ungkap Rudy Arifin.

******

Esay/ Foto : John Doddy Hidayat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY