“Jembatan Ampel Mendesak Segera Direhabilitasi”
Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat
Garut News ( Selasa, 14/02 – 2017 ).
Lintasan ruas badan jalan kabupaten di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Tarogong Kidul Garut, Jawa Barat, banyak terkelupas bahkan dibanjiri sarat luapan ragam jenis tumpukan sampah bercampur lumpur yang menyumbat selokan, dan gorong-gorong.
Sehingga derasnya luapan air hingga menggenangi areal persawahan kemudian meluber menggerus badan jalan berketinggian mencapai puluhan centimeter, berlangsung sejak Senin malam (13/02-2017), bersamaan berlangsungnya hujan deras.
Derasnya terjangan luapan air tersebut, lantaran banyaknya tumpukan sampah terbawa hanyut kemudian menyumbat gorong-gorong persis di bawah lintasan badan jalan, juga diperparah relatif kecilnya volume saluran air dan gorong-gorong itu, ungkap warga setempat yang pelataran halaman rumahnya terdampak genangan air disertai lumpur.
Menyusul terdapat beberapa rumah penduduk terdampak banjir ini, karena posisi rumah mereka di bawah lintasan ruas badan jalan.
Kepala Bidang Bina Program pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten setempat, Jujun Juansyah Nurhakim, ST, MT katakan, diupayakan pekan ini segera dibangun lintasan gorong-gorong jenis ‘bulcafet’ sepanjang sepuluh hingga 14 meter dengan bergaris tengah sekitar satu meter.
Sedangkan pada permukaan lintasan badan jalannya yang terkelupas akibat digerus air, juga diupayakan bisa diperbaiki kembali melalui kegiatan pemeliharaan secara tambal sulam.
Dikemukakan Jujun Juansyah Nurhakim, tahun anggaran 2017 ini diagendakan membangun lintasan badan jalan desa sepanjang 500 meter, disusul masing-masing dilanjutkan sepanjang 500 meter pada tahun anggaran 2018, dan tahun anggaran 2019 mendatang bersumber dana APBD Kabupaten Garut.
Sehingga total pembangunan jalan sepanjang 1.500 meter antara lain berkonstruksi beton tersebut, bisa menghubungkan Kantor Kelurahan Sukajaya hingga Jembatan Ampel yang melintasi Sungai Cikamiri, menyusul dari Jembatan Ampel menuju Rancamaya telah tuntas dilakukan pengaspalan berkonstruksi hotmix, katanya, Selasa (14/02-2017).
Masih menurutnya, kondisi jembatan Ampel juga mendesak bisa segera direhabilitasi dengan kebutuhan biayanya bisa mencapai Rp2 miliar, antara lain diharapkan bisa terpenuhi dari sumber pendanaan APBN.
Sebab jembatan sepanjang 17 meter dengan lebar lima meter tersebut, kini berkondisi sangat memprihatinkan, padahal merupakan sarana mobilitas denyut urat nadi perekonomian masyarakat pada dua wilayah kelurahan di Kecamatan Tarogong Kidul.
*********