Esay : John Doddy Hidayat
Garut News ( Kamis, 25/01 – 2017 ).
Segenap pengurus beserta pengelola “Lembaga Amal Zakat, Infaq, Sodaqoh Muhammadiyah” (Lazismu) “Pimpinan Cabang Muhammadiyah” Panawuan, antara lain secara bertahap, terukur, bahkan terencana, berobsesi membangun perekonomian masyarakat tanpa riba.
Khususnya pada ruang lingkup lingkungannya, sehingga ragam upaya termasuk diskusi kajian, secara masif diselenggarakan, sekaligus mengemas bio data potensi muzaki Warga Muhammadiyah di antaranya dari kalangan “Aparat Sipil Negara” (ASN/PNS).
Demikian masing-masing antara lain dikemukakan Ketua Lazismu Panawuan Kiki Muhammad, Divisi Kerjasama Ekternal Lazismu Yusran Hanif, serta PCM Panawuan, Dindin Rahmafudin kepada Garut News, Kamis (25/05-2017).
Mereka mengemukakan disela Gebyar Launching Lazismu Cabang Panawuan, pada pengajian qobla Ramadlan maupun Takbligfh Akbar Drs H. Agus Kusnadi (Wakil Ketua Lazismu Jawa Barat).
Lazismu Cabang Panawuan, selain diagendakan bisa membantu kegiatan keagamaan juga helatan digelar PHBI, serta memberikan bantuan pendidikan bagi pelajar berprestasi akademik, tetapi didera kesulitan biaya.
Juga membantu kalangan fakir miskin, termasuk mengadvokasi kaum dhuafa namun akhli warisnya berkondisi sosial ekonomi yang mapan. Serta menjalin kerjasama dengan kalangan para medis dan tenaga medis maupun dokter guna membantu sarana transfortasi/ ambulance bagi masyarakat miskin yang menjalani proses pengobatan.
Malahan merencanakan memiliki rumah singgah bagi masyarakat miskin yang masih belum memiliki rumah, sekaligus dilaksanakan pembinaan agama, serta perekonomian.
Pendekatan persiasif dan humanis diselenggarakan pada masyarakat miskin yang semula berkemampuan ekonomi mapan, akibat usahanya bangkrut maupun terdampak bencana alam.
Program lainnya pun, mewujudkan upaya yang kini berstatus Mustahiq ke depan bisa berhasil menjadi Muzaki, melalui ragam pendekatan pembinaan perekonomian produktif yang riel.
Karena itu, kegiatan sosialisasi, konsolidasi, serta advokasi, senantiasa menjadi agenda kreativitas dan inovatif pengurus beserta seluruh pengelola Lazismu Cabang Panawuan.
Dengan bervisikan, Panawuan Bageur, Pinter, Sehat, dan Sejahtera guna mewujudkan pula masyarakat yang Nyantri, Nyunda, serta Nyakola.
Drs H. Agus Kusnadi mengemukakan pula, menunaikan “Zakat, Infaq, Shodaqoh” (ZIS) guna membersihkan harta kita, lantaran ada bagian dari harta kita itu hak orang lain, imbuhnya antara lain.
Jika semua harta adalah racun, maka zakatlah penawarnya
Jika seluruh umur adalah dosa, maka tobatlah obatnya
Jika seluruh bulan adalah noda, maka Ramadlan lah pemutihnya
Fajar Ramadlan segera menghampiri dunia,
Selembar sutera menghapus noda, sebening embun penyejuk kalbu,
Sucikan hati bersihkan jiwa, di bulan yang suci.
Selamat menunaikan ibadah saum 1438 H semoga amal kita diterima Alllah SWT. Amiiin …
Puasa mengambil jarak dengan dunia, agar manusia tidak jadi budaknya
Karena dunia adalah permainan, bermegah-megah dengan bangunan
Berbangga-bangga dengan kekayaan, semua itu dapat melalaikan.
Padahal manusia hanyalah pengembara
Saat mati hartanya tak akan dibawa
Hanya amal-saleh yang ikut serta
Yang ada disisi manusia akan sirna
Yang ada di sisi Allah abadi selamanya
Matahari berdzikir, angin bertasbih, dan pepohonan memuji keagungan-Mu
Semua menyambut datangnya malam Seribu Bulan
Selamat datang Ramadlan, Selamat beribadah saum
Mohon Maaf Lahir dan Batin.
*******