Garut News ( Sabtu, 14/06 – 2014 ).
“Komisi Pemilihan Umum” (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, dipastikan memanfaatkan kembali kotak suara lama, pada Pilpres-Pilwapres, 9 Juli 2014 mendatang.
Sehingga jajaran sekretariat KPU setempat, Sabtu (14/06-2014), gencar memindahkan dokumen surat suara Pileg 9 April 2014 lalu, pada kemasan disediakan khusus disertai pencatatan administrasinya.
Kegiatan mengosongkan kotak suara lama tersebut, berlangsung pada salah satu gudang KPU, di Ciawitali (Kopti).
Namun kotak suara berisi dokumen Pileg hingga kini masih diproses permasalahannya oleh “Mahkamah Konstitusi” (MK) sama sekali utuh maupun tak dibuka, atawa tetap diamankan, ungkap sejumlah petugas, termasuk Enan kepada Garut News.
Terdapat sekitar 599 kotak suara dari 599 “Tempat Pemungutan Suara” (TPS) berasal 12 kecamatan masih tetap utuh, lantaran permasalahannya tengah diproses MK.
“DPT Pilpres – Pilwapres 2014”
Dalam pada itu, “Daftar Pemilih Tetap” (DPT) pada Pilpres-Pilwapres 2014 KPU Kabupaten Garut, Jawa Barat, bertambah 36.089 pemilih jika dibandingkan DPT Pileg/DPD pada 9 April 2014.
Pada Pileg/DPD 9 April lalu itu, terdapat 1.769.224 pemilih terdiri 886.415 laki-laki, serta 882.809 perempuan.
Sedangkan DPT Pilpres-Pilwapres 2014, terdapat 1.805.313 pemilih terdiri 916.461 laki-laki, dan 888.852 perempuan, ungkap Ketua KPU kabupaten setempat, Ade Sudrajat kepada Garut News di ruang kerjanya.
Mereka tersebar pada 4.719 “Tempat Pemungutan Suara” (TPS) di 442 desa/kelurahan, pada 42 wilayah kecamatan.
DPT terbanyak di wilayah Kecamatan Garut Kota, dengan 91.228 pemilih terdiri 45.976 laki-laki, dan 45.252 perempuan, tersebar pada 237 TPS di 11 desa/kelurahan.
Sedangkan DPT terkecil di wilayah Kecamatan Cihurip, dengan 13.457 pemilih terdiri 6.817 laki-laki, serta 6.640 perempuan, tersebar pada 37 TPS di empat desa.
Proses penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tersebut, sesuai tahapan termasuk penetapan DPT.
Kemudian Rapat Koordinasi KPU bersama Panwas, dan Polres tentang pelaksanaan pengosongan kotak suara lama.
Agar tak mengganggu kotak suara disengketakan, dilanjutkan pula pembahasan jadwal kampanye.
Kinerja komisioner juga mulai memadat, termasuk pengawasan pada tiga gudang KPU, dijadwalkan 25 Juni mendatang terdapat pasokan logistik.
Dibahas pula tata cara kampanye, ujar Ade Sudrajat, antara lain menambahkan.
*******
Esay/Foto : John Doddy Hidayat.