Kontribusi Sumber Daya Masyarakat Capai 70 persen

Kontribusi Sumber Daya Masyarakat Capai 70 persen

909
0
SHARE
Kepala Dinkes Garut Membuka Pertemuan.

“Jabar Ranking Pertama Nasional Untuk Kematian Ibu dan Bayi”

Esay/Fotografer : John Doddy Hidayat

Garut News ( Rabu, 26/04 – 2017 ).

Kepala Dinkes Garut Membuka Pertemuan.
Kepala Dinkes Garut Membuka Pertemuan.

Kontribusi sumber daya masyarakat dinilai bisa mencapai 70 persen untuk dapat menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Provinsi Jawa Barat, yang menduduki ranking pertama nasional untuk kasus tersebut.

Sumber daya masyarakat itu, juga termasuk bisa menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Garut, yang menjadi bertengger pada urutan nomor satu dari sepuluh kabupaten pada provinsi setempat.

Wini Nur Presentasikan Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati.
Wini Nur Presentasikan Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati.

Demikian antara lain dikemukakan Pejabat Fungsional Promosi Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Wini Nur, SKM, M.Si dihadapan para peserta “Pertemuan Fasilitasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Garut, Bagi Organisasi Masyarakat dan Media Massa” di Aula Dinkes Kabupaten Garut, Rabu (26/04-2017).

Bahkan ungkap Wini Nur, cakupan “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” (PHBS) di Kabupaten Garut ini masih pada kondisi 33 persen, atau 67 persen lainnya masih memprihatinkan. Padahal ragam jenis penyakit tidak menular lainnya pun penyebabnya antara lain faktor perilaku yang tidak bersih, dan tidak sehat.

Utamakan Promotif dan Preventif.
Utamakan Promotif dan Preventif.

Karena itu, pada rentang waktu 2015 – 2019 lebih mengutamakan upaya promotif serta preventif kesehatan daripada kuratif maupun pengobatan, lantaran “mencegah lebih baik daripada mengobati,” imbuhnya pula.

Sehingga Pemprov Jabar pun mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 miliar pada kegiatan  promotif dan preventif tersebut, di antaranya melalui peran serta media massa.

Dikatakan, Undang-undang RI Nomor 40/2007 Tentang Perseroan Terbatas khususnya pada pasal 74 beserta aturan turunannya mengatur tentang kewajiban perusahaan untuk menjalankan tanggungjawab sosial, juga menjadi faktor pendukung meningkatnya sumbangan perusahaan yang bisa diimplementasikan melalui “MoU” (kerjasama).

Heni Juliani.
Heni Juliani.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr H. Tenni S. Rifai antara lain menyatakan, seluruh penyakit ada obatnya, namun kesembuhannya tetap seijin Allah SWT.

Dia juga berharap seluruh komponen dan elemen masyarakat bersama-sama ikut serta berperan mengawasi kinerja aparat pemerintahan, termasuk memberikan kontribusi masukan berupa sumbang saran bahkan kritik yang membangun secara konstruktif, katanya.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinkes kabupaten setempat, Heni Juliani, SST, M.Kes menjelaskan, kasus kematian ibu baru melahirkan di wilayahnya masing-masing 2012 mencapai 28 kasus, 2013 (37 kasus), 2014 (45 kasus), 2015 (45 kasus), serta pada 2016 terdapat 74 kasus sehingga cenderung mengalami peningkatan.

Suasana Pertemuan.
Suasana Pertemuan.

Penyebab langsungnya berupa pendarahan, serta penyebab tidak langsung antara lain memiliki penyakit, dengan lokasi maupun tempat kematian masing-masing di rumah 10 kasus, Puskesmas (enam kasus), dalam perjalanan (dua kasus), serta di rumah sakit terdapat 56 kasus.

Sedangkan kematian bayi baru melahirkan di Kabupaten Garut, antara lain terdiri pada 2011 ada 397 kasus, 2012 (298 kasus), 2013 (190 kasus), 2016 (333 kasus), serta hingga Maret pada 2017 ini terdapat tujuh kasus, antara lain disebabkan kondisi bayi kecil dan sangat memerlukan asupan gizi yang bagus, katanya.

Lokasi maupun tempat kematian di rumah sakit 225 kasus, di rumah (41 kasus), serta di Puskesmas ada 45 kasus.

Presentasi Kebijakan Dinkes Garut Dalam Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir.
Presentasi Kebijakan Dinkes Garut Dalam Penyelamatan Ibu Melahirkan dan Bayi Baru Lahir.

Dikemukakan Heni Juliani, ragam upaya penyelamatan ibu melahirkan dan bayi baru lahir di antaranya pelaksanaan penelusuran kasus kematian ibu dan bayi di tingkat kabupaten, serta Puskesmas.

Pelaksanaan ANC (pemeriksaan kehamilan) terpadu dengan program lain di 67 Puskesmas, pelaksanaan P4K (program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi), evaluasi program kegiatan kesehatan ibu dan anak pada 67 Puskesmas, juga peningkatan kemampuan SDM kesehatan,

Kemudian PMT pemulihan ibu hami kurang energi kronis bagi 100 individu, perbaikan kualitas pencatatan dan pelaporan, pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan ibu dan anak, serta regulasi kesehatan ibu dan anak, ujarnya antara lain.

Presentasikan Forum Masyarakat Madani.
Presentasikan Forum Masyarakat Madani.

Pada rangkaian helatan pertemuan itu pun, selain dipresentasikan konsepsi Forum Masyarakat Madani, dan indek masyarakat sipil, juga berhasil dibentuk Forum Peduli Masyarakat Madani Garut diketuai Hj. Entin Martini, dengan Wakil Ketua John Doddy Hidayat dari Garut News, Sekretaris TB Ayi Sasmita, serta Bendahara Retno Novita.

Diagendakan segera membahas program kerja termasuk rencana aksi mencegah terjadinya kasus kematian ibu dan bayi baru melahirkan.

 

 

********

SHARE
Previous articleRejeki Amil Saleh
Next articleTakdir Sang Perubah

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY